29.1 C
Jakarta
Thursday, November 6, 2025

Wujudkan Lapas Mandiri, Kanwil Ditjenpas Kalteng Tanam Ribuan Bibit Pangan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan serta mendukung program pembinaan kemandirian bagi warga binaan, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan  (Ditjenpas) Kalimantan Tengah (Kalteng) , I Putu Murdiana, menghadiri kegiatan Bersama Membangun Ketahanan Pangan di Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Rabu (5/11).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran Lapas Palangka Raya serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Kota Palangka Raya.

Dalam sambutannya, I Putu Murdiana mengapresiasi langkah kreatif dan kerja keras jajaran Lapas Palangka Raya dalam mengembangkan program ketahanan pangan.

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Lapas Kelas IIA Palangka Raya yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mengembangkan kegiatan produktif ini. Upaya seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap ketahanan pangan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, I Putu Murdiana menjelaskan bahwa program ketahanan pangan merupakan implementasi dari Asta Cita Presiden dan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam mendorong pembinaan kemandirian warga binaan.

Baca Juga :  Kanwil Ditjenpas Kalteng Tegaskan Larangan Judi Online bagi Petugas Pemasyarakatan

“Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen kita dalam mendukung 13 Program Akselerasi, terutama di bidang ketahanan pangan. Dengan semangat gotong royong dan sinergi, kita mampu menciptakan lapas yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan,” tutur Putu.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Kanwil Ditjenpas Kalteng I Putu Murdiana bersama jajaran menanam 1.000 bibit pepaya dan 1.500 bibit cabai, sebagai simbol langkah nyata dalam membangun kemandirian pangan di lingkungan pemasyarakatan.

Selain penanaman, kegiatan juga diisi dengan panen hasil pertanian dan perikanan, meliputi buah pepaya, kacang panjang, serta ikan lele.

Panen ini menjadi bukti keberhasilan program pembinaan yang dijalankan dengan baik oleh warga binaan, di bawah bimbingan para petugas.

Baca Juga :  Kanwil Ditjenpas Kalteng Raih Penghargaan Terbaik Pertama Laporan Keuangan UAPPA-W 2024

Melalui kegiatan ini, warga binaan memperoleh keterampilan nyata yang dapat mereka terapkan setelah bebas nanti.

Dalam kesempatan tersebut, I Putu Murdiana menekankan pentingnya menjadikan ketahanan pangan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial insan pemasyarakatan.

“Ketahanan pangan bukan hanya soal memenuhi kebutuhan makan, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter warga binaan agar menjadi pribadi yang mandiri, produktif, dan berdaya guna ketika kembali ke masyarakat,” ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa Lapas tidak hanya berperan sebagai tempat pembinaan, tetapi juga dapat bertransformasi menjadi pusat kegiatan ekonomi produktif yang berorientasi pada peningkatan kemampuan dan kemandirian warga binaan.

Kegiatan Bersama Membangun Ketahanan Pangan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional yang bermanfaat, berkelanjutan, dan berdaya saing—sejalan dengan visi pemasyarakatan yang humanis dan produktif.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan serta mendukung program pembinaan kemandirian bagi warga binaan, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan  (Ditjenpas) Kalimantan Tengah (Kalteng) , I Putu Murdiana, menghadiri kegiatan Bersama Membangun Ketahanan Pangan di Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Rabu (5/11).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran Lapas Palangka Raya serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Kota Palangka Raya.

Dalam sambutannya, I Putu Murdiana mengapresiasi langkah kreatif dan kerja keras jajaran Lapas Palangka Raya dalam mengembangkan program ketahanan pangan.

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Lapas Kelas IIA Palangka Raya yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mengembangkan kegiatan produktif ini. Upaya seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap ketahanan pangan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, I Putu Murdiana menjelaskan bahwa program ketahanan pangan merupakan implementasi dari Asta Cita Presiden dan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam mendorong pembinaan kemandirian warga binaan.

Baca Juga :  Kanwil Ditjenpas Kalteng Tegaskan Larangan Judi Online bagi Petugas Pemasyarakatan

“Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen kita dalam mendukung 13 Program Akselerasi, terutama di bidang ketahanan pangan. Dengan semangat gotong royong dan sinergi, kita mampu menciptakan lapas yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan,” tutur Putu.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Kanwil Ditjenpas Kalteng I Putu Murdiana bersama jajaran menanam 1.000 bibit pepaya dan 1.500 bibit cabai, sebagai simbol langkah nyata dalam membangun kemandirian pangan di lingkungan pemasyarakatan.

Selain penanaman, kegiatan juga diisi dengan panen hasil pertanian dan perikanan, meliputi buah pepaya, kacang panjang, serta ikan lele.

Panen ini menjadi bukti keberhasilan program pembinaan yang dijalankan dengan baik oleh warga binaan, di bawah bimbingan para petugas.

Baca Juga :  Kanwil Ditjenpas Kalteng Raih Penghargaan Terbaik Pertama Laporan Keuangan UAPPA-W 2024

Melalui kegiatan ini, warga binaan memperoleh keterampilan nyata yang dapat mereka terapkan setelah bebas nanti.

Dalam kesempatan tersebut, I Putu Murdiana menekankan pentingnya menjadikan ketahanan pangan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial insan pemasyarakatan.

“Ketahanan pangan bukan hanya soal memenuhi kebutuhan makan, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter warga binaan agar menjadi pribadi yang mandiri, produktif, dan berdaya guna ketika kembali ke masyarakat,” ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa Lapas tidak hanya berperan sebagai tempat pembinaan, tetapi juga dapat bertransformasi menjadi pusat kegiatan ekonomi produktif yang berorientasi pada peningkatan kemampuan dan kemandirian warga binaan.

Kegiatan Bersama Membangun Ketahanan Pangan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional yang bermanfaat, berkelanjutan, dan berdaya saing—sejalan dengan visi pemasyarakatan yang humanis dan produktif.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/