SAMPIT, PROKALTENG.CO– Perayaan peringatan hari jadi ke-69 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang akan diselenggarakan pada 7 Januari nanti, dilaksanakan dengan secara sederhana seperti tahun lalu, karena pandemi Covid-19 masih terjadi walaupun tidak ada warga yang terpapar.
“HUT Kabupaten Kotim tetap kita rayakan dan kita tetap melaksanakan upacara walaupun dengan sederhana, karena pendemi Covid-19 masih terjadi, meskipun angkanya nol persen selama beberapa bulan terakhir ini,” kata Halikin Rabu (5/1).
Dirinya mengatakan pihaknya tetap berupaya agar HUT ke 69 Kabupaten ini tetap berkesan dengan menyiapkan sejumlah rangkaian kegiatan, seperti upacara bendera yang akan dilaksanakan di Stadion 29 November, kemudian pertujukan Kolosal serta kegiatan lainnya.
“Kami mengajak organisasi perangkat daerah (OPD) untuk dapat berpartisipasi, dan kami juga akan mengundang sejumlah kepala daerah dari Kabupaten dan Kota, Serta Gubernur Kalimantan Tengah H.Sugianto Sabran, dan berharap semuanya dapat menghadiri acara yang bersejarah bagi masyarakat Bumi Hambaring Hurung ini,” harap Halikin
Ia juga mengatakan HUT ke 69 ini merupakan perayaan pertama bagi pasangan Harati, maka pihaknya berharap peringatan hari besar Kabupaten Kotim ini dapat berjalan dengan khidmat, Lancar dan membawa berkah bagi daerah ini kedepannya.
Sementara Asisten II Setda Kotim Alang Arianto mengatakan bahwa hari jadi Kabupaten Kotim yang ke 69 akan diperingati secara sederhana karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, tetapi pihaknya juga sudah menyusun rencana, seperti sunatan massal dan juga akan digelar tarian kolosal sebelum pelaksanaan upacaranya, hal ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas semakin dewasanya Kabupaten ini.
“Tidak ada acara pemecahan Rekor MURI, tidak seperti tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, yang lebih meriah. Nanti ada sunatan massal untuk anak-anak,” ujar Alang
Khitanan tersebut sengaja dibuat untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi. Tak bisa dipungkiri, pandemi ini secara langsung berdampak pada perekonomian masyarakat.