KASONGAN, PROKALTENG.CO – Program pembinaan keagamaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan kembali menyedot perhatian. Kegiatan belajar baca tulis Alquran yang digelar rutin bersama peserta magang dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kini menjadi magnet baru bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Setiap sesi selalu penuh, menunjukkan tingginya minat mereka memperdalam ilmu agama.
Pada dua pertemuan awal pekan ini, para WBP tampak antusias mengikuti pendampingan peserta magang Kemnaker. Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Alquran, tetapi juga memperkuat pembinaan karakter agar warga binaan lebih siap memperbaiki diri selama menjalani masa hukuman.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan, Yordani, menegaskan kegiatan ini menjadi bagian penting dari pembinaan kepribadian.
“Pendampingan peserta magang sangat membantu proses pembelajaran. Kami ingin warga binaan bukan hanya mahir membaca Alquran, tapi juga memiliki sikap dan mental yang lebih baik ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Antusiasme warga binaan terlihat dari kehadiran yang nyaris penuh dan keseriusan mereka mengikuti setiap materi.
“Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan baca tulis, tetapi juga memperkuat spiritualitas mereka,” lanjut Kalapas.
Kolaborasi Lapas Kasongan dan program magang Kemnaker ini terus didorong, sekaligus menjadi contoh positif bagi pembinaan di lapas lain di Kalimantan Tengah. (eri)
KASONGAN, PROKALTENG.CO – Program pembinaan keagamaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan kembali menyedot perhatian. Kegiatan belajar baca tulis Alquran yang digelar rutin bersama peserta magang dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kini menjadi magnet baru bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Setiap sesi selalu penuh, menunjukkan tingginya minat mereka memperdalam ilmu agama.
Pada dua pertemuan awal pekan ini, para WBP tampak antusias mengikuti pendampingan peserta magang Kemnaker. Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Alquran, tetapi juga memperkuat pembinaan karakter agar warga binaan lebih siap memperbaiki diri selama menjalani masa hukuman.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan, Yordani, menegaskan kegiatan ini menjadi bagian penting dari pembinaan kepribadian.
“Pendampingan peserta magang sangat membantu proses pembelajaran. Kami ingin warga binaan bukan hanya mahir membaca Alquran, tapi juga memiliki sikap dan mental yang lebih baik ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Antusiasme warga binaan terlihat dari kehadiran yang nyaris penuh dan keseriusan mereka mengikuti setiap materi.
“Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan baca tulis, tetapi juga memperkuat spiritualitas mereka,” lanjut Kalapas.
Kolaborasi Lapas Kasongan dan program magang Kemnaker ini terus didorong, sekaligus menjadi contoh positif bagi pembinaan di lapas lain di Kalimantan Tengah. (eri)
