PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Aliansi Solidaritas Ojol Bersatu Kota Palangka Raya menggelar aksi damai doa bersama di Tugu Soekarno, Jalan S. Parman, Kamis (4/9/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas jatuhnya korban dari kalangan ojek online (ojol) dalam aksi demo yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
“Rangkaian tujuan kegiatan ini untuk menunjukkan bahwa kami, mitra ojol Palangka Raya turut berduka cita atas meninggalnya rekan kami yang ada di Jakarta dan Makassar. Walaupun kami tidak saling mengenal, kami tetap saling mendoakan,” ujar Ketua Penyambung Komunikasi Masalah (PKM) Ojol Palangka Raya, Gandi Setiawan.
Dalam aksi itu, puluhan mitra ojol menyalakan lilin, menabur bunga, dan mengheningkan cipta untuk mengenang para korban.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan mendapat izin resmi. Bahkan, kami apresiasi kepada Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo yang turut hadir dalam aksi damai ini,” tambah Gandi.
Aliansi Solidaritas Ojol Bersatu juga membacakan pernyataan sikap yang ditujukan kepada Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman, serta DPR. Mereka menuntut agar hukum ditegakkan secara adil terhadap kasus kekerasan yang menewaskan Affan Kurniawan di Jakarta dan Rusdamdiansyah di Makassar, serta melukai Moh Umar Amarudin dan Ali di Jakarta.
“Kami meminta agar hukuman yang dijatuhkan kepada para pelaku adalah hukuman berat, sesuai ketentuan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia,” tegas Gandi.
Mereka juga mendesak DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota, agar benar-benar hadir membela kepentingan masyarakat kecil serta mendorong pengesahan UU Perampasan Aset.
“Pesan saya untuk sesama ojol, mari kita saling menjaga solidaritas. Kegiatan ini bukan