PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO-Agenda aksi demonstrasi di Polda Kalimantan Tengah yang sejatinya akan dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palangka Raya beberapa hari lalu, ternyata batal digelar.
Koordinator lapangan, Fiteli memberikan klarifikasi kepada awak media terkait hal tersebut, bahwa pihaknya akan melakukan audiensi.
“Iya betul, aksi yang akan kami lakukan di Polda Kalimantan Tengah kami tunda yang sebelumnya kami beritahukan di flayer dan surat yang diedarkan kepada Polresta Palangkaraya. Rencananya aksi dilaksanakan di Mapolda Kalteng pada Selasa 4 Juni 2024 kemarin,” ucapnya kepada Prokalteng.co, Rabu (5/6/2024).
Menurutnya, berdasarkan hasil koordinasi pihaknya meminta dijadwalkan pertemuan audiensi dengan Kapolda Kalimantan Tengah 3 hari. Paling lama terhitung Selasa kemarin untuk segera diagendakan.
“Melakukan audiensi adalah bentuk kami mengutamakan nilai-nilai dan mitra yang baik. Tapi tetap kami follow up sampai tenggang waktu yang kami minta. Apalagi kami membawa kajian dan tuntutan yang sangat urgensi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua GMKI Palangkaraya, Nadi Kodun mengatakan sebelum aksi tersebut ditunda, pihaknya ingin menyampaikan aspirasi mengenai kriminal, kasus pelecehan seksual oleh perwira polisi, dan yang masih hangat adalah kasus penembakan di daerah Kotawaringin Timur. (jef/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO-Agenda aksi demonstrasi di Polda Kalimantan Tengah yang sejatinya akan dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palangka Raya beberapa hari lalu, ternyata batal digelar.
Koordinator lapangan, Fiteli memberikan klarifikasi kepada awak media terkait hal tersebut, bahwa pihaknya akan melakukan audiensi.
“Iya betul, aksi yang akan kami lakukan di Polda Kalimantan Tengah kami tunda yang sebelumnya kami beritahukan di flayer dan surat yang diedarkan kepada Polresta Palangkaraya. Rencananya aksi dilaksanakan di Mapolda Kalteng pada Selasa 4 Juni 2024 kemarin,” ucapnya kepada Prokalteng.co, Rabu (5/6/2024).
Menurutnya, berdasarkan hasil koordinasi pihaknya meminta dijadwalkan pertemuan audiensi dengan Kapolda Kalimantan Tengah 3 hari. Paling lama terhitung Selasa kemarin untuk segera diagendakan.
“Melakukan audiensi adalah bentuk kami mengutamakan nilai-nilai dan mitra yang baik. Tapi tetap kami follow up sampai tenggang waktu yang kami minta. Apalagi kami membawa kajian dan tuntutan yang sangat urgensi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua GMKI Palangkaraya, Nadi Kodun mengatakan sebelum aksi tersebut ditunda, pihaknya ingin menyampaikan aspirasi mengenai kriminal, kasus pelecehan seksual oleh perwira polisi, dan yang masih hangat adalah kasus penembakan di daerah Kotawaringin Timur. (jef/hnd)
