27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Perlindungan dan Edukasi Anak adalah Peran Utama Orang Tua

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Meningkatnya kasus pelecehan seksual terhadap anak akhir-akhir ini, patut mendapat perhatian serius. Khususnya para orang tua, dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka.

Aktivis Perlindungan anak dan Perempuan Widya Kumala Wati, mengatakan, peran orang tua tidak hanya sebatas memberikan nafkah atau kebutuhan anak-anak, tetapi juga memberikan perlindungan.

Hal itu dilakukan dengan cara memberikan pendidikan atau edukasi secara dini kepada anak-anak, sehingga tumbuh kepercayaan diri yang baik.

"Orang tua harus memberikan pendidikan dengan cara menyenangkan bagi anak-anak. Ini menjadi salah satu cara untuk menghindarkan mereka dari tindakan kekerasan ataupun pelecehan seksual," kata perempuan yang akrab disapa Yaya itu, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga :  SMAN 1 Muara Teweh Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru

Menurut Yaya, pendidikan dan kedekatan harus diberikan sejak usia dini untuk menciptakan anak-anak yang berkualitas, optimistis, dan berakhlak mulia. Dalam hal ini, dibutuhkan kepedulian yang tinggi bagi para orang tua terhadap anak-anak mereka.

Dia mengungkapkan, kepedulian orangtua tersebut akan menjadi kenangan yang indah bagi anak-anak ketika mereka dewasa nanti. Dengan kenangan yang baik saat kecil, mereka pun akan tumbuh dewasa menjadi pribadi yang optimis dan penuh percaya diri di masa depan.

"Anak sangat berharga. Bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi bangsa ini karena mereka yang akan jadi penerus. Makanya tugas kita semua untuk melindungi dan mengarahkan mereka, " katanya.

Baca Juga :  Mahasiswa UPR Belajar Wirausaha di Kampung Dayak

Sementara itu, kurangnya perhatian orang tua terhadap anak menjadi salah satu penyebab kekerasan terhadap anak maupun kasus pelecehan seksual sedikitnya kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak di wilayah hukum Polresta Palangka Raya cukup banyak dan sudah ditangani sesuai dengan proses hukum.

"Sedini mungkin, ajarkan pada anak mengenai bagian-bagian vital yang tidak boleh disentuh orang lain kecuali oleh orangtuanya sendiri terutama ibu serta ada batasnya dan ajak juga mereka untuk terus berkomunikasi mengenai apa yang mereka alami," tandasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Meningkatnya kasus pelecehan seksual terhadap anak akhir-akhir ini, patut mendapat perhatian serius. Khususnya para orang tua, dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka.

Aktivis Perlindungan anak dan Perempuan Widya Kumala Wati, mengatakan, peran orang tua tidak hanya sebatas memberikan nafkah atau kebutuhan anak-anak, tetapi juga memberikan perlindungan.

Hal itu dilakukan dengan cara memberikan pendidikan atau edukasi secara dini kepada anak-anak, sehingga tumbuh kepercayaan diri yang baik.

"Orang tua harus memberikan pendidikan dengan cara menyenangkan bagi anak-anak. Ini menjadi salah satu cara untuk menghindarkan mereka dari tindakan kekerasan ataupun pelecehan seksual," kata perempuan yang akrab disapa Yaya itu, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga :  SMAN 1 Muara Teweh Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru

Menurut Yaya, pendidikan dan kedekatan harus diberikan sejak usia dini untuk menciptakan anak-anak yang berkualitas, optimistis, dan berakhlak mulia. Dalam hal ini, dibutuhkan kepedulian yang tinggi bagi para orang tua terhadap anak-anak mereka.

Dia mengungkapkan, kepedulian orangtua tersebut akan menjadi kenangan yang indah bagi anak-anak ketika mereka dewasa nanti. Dengan kenangan yang baik saat kecil, mereka pun akan tumbuh dewasa menjadi pribadi yang optimis dan penuh percaya diri di masa depan.

"Anak sangat berharga. Bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi bangsa ini karena mereka yang akan jadi penerus. Makanya tugas kita semua untuk melindungi dan mengarahkan mereka, " katanya.

Baca Juga :  Mahasiswa UPR Belajar Wirausaha di Kampung Dayak

Sementara itu, kurangnya perhatian orang tua terhadap anak menjadi salah satu penyebab kekerasan terhadap anak maupun kasus pelecehan seksual sedikitnya kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak di wilayah hukum Polresta Palangka Raya cukup banyak dan sudah ditangani sesuai dengan proses hukum.

"Sedini mungkin, ajarkan pada anak mengenai bagian-bagian vital yang tidak boleh disentuh orang lain kecuali oleh orangtuanya sendiri terutama ibu serta ada batasnya dan ajak juga mereka untuk terus berkomunikasi mengenai apa yang mereka alami," tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru