Site icon Prokalteng

Tokoh Agama Harus Lebih Intensif Memberikan Edukasi Terhadap Umat Atas Dampak Sosial Perjudian

Tokoh pendiri Kabupaten Lamandau, Arsyadi Madian. (FOTO: BIB/PROKALTENG.CO)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO– Salah satu tokoh pendiri Kabupaten Lamandau, Arsyadi Madian. Mengajak semua pihak untuk ikut serta memberantas perjudian di tengah masyarakat. Terutama tokoh agama dengan cara memberikan edukasi atau pemahaman terkait dengan dampak negatif dari perjudian.

Pria yang karib disapa Andi Arsyad itu menyebut, tokoh agama punya peran penting untuk ikut memberantas permasalahan penyakit masyarakat. Salah satunya perjudian.

“Mereka (tokoh agama) harus lebih intensif memberikan edukasi terhadap umat atas dampak sosial dari perjudian,” kata Andi Arsyad di Nanga Bulik, Rabu (3/7).

Menurut Andi Arsyad, perjudian berpotensi menimbulkan keresahan di berbagai lapisan masyarakat. Yang dampaknya sangat besar. Mulai dari kepada pribadi masing-masing, lingkungan keluarga dan juga ke lingkungan masyarakat.

“Terlebih perjudian yang digelar di salah satu lokasi berpotensi menimbulkan kegaduhan yang berujung pada perkelahian,” bebernya.

Perjudian menurutnya memiliki tendensi merusak sosial. Dan bisa berdampak buruk bagi masyarakat. Untuk itu ia berharap seluruh tokoh agama mampu mencegah itu lewat edukasi yang diberikan kepada setiap umatnya.

Andi Arsyad juga menyebut, perjudian memberi efek negatif yang sangat serius di masyarakat. Judi melemahkan motivasi kerja, menyuburkan mental spekulatif dan menciptakan perputaran uang yang tidak sehat dalam perekonomian, serta dampak kerusakan tatanan kehidupan bermoral akibat perjudian jauh lebih besar daripada keuntungan yang didapat.

“Sudah jelas dalam hukum negara dan agama, perjudian dilarang,” tandasnya.(Bib)

Exit mobile version