31.4 C
Jakarta
Wednesday, June 4, 2025

Alhamdulillah! Permintaan Hewan Kurban Meningkat, Kendalanya Stok Sapi Sulit Didapatkan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang Hari Raya Iduladha, permintaan hewan kurban seperti sapi dan kambing kembali mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini disampaikan oleh Haji Sutikno, pemilik usaha Istana Sapi dan Kambing, yang mengaku kebanjiran pesanan menjelang hari besar umat Islam tersebut.

“Alhamdulillah, tahun ini peminatnya meningkat, betul-betul meningkat sekali. Tapi kendalanya adalah stok sapi yang agak sulit didapatkan. Selain itu, harganya juga mengalami kenaikan yang cukup lumayan,” ujar Haji Sutikno saat ditemui di kandangnya, Senin (2/6/2025).

Menurutnya. Jenis sapi yang paling banyak dipesan adalah yang memiliki bobot antara 15 hingga 16,5 kuintal. Harga sapi pun bervariasi, mulai dari Rp15 juta hingga Rp45 juta per ekor, tergantung ukuran dan jenisnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Kesehatan Dalam Menunjang Keselamatan Berkendara

“Sapi dengan bobot segitu paling dicari, dan jumlah pesanannya luar biasa,” tambahnya.

Pada tahun ini, Istana Sapi dan Kambing berhasil menjual sekitar 129 ekor sapi. Seluruh stok tersebut ludes terjual menjelang Iduladha. Penjualan tidak hanya terbatas di wilayah Palangka Raya, namun juga menjangkau daerah lain seperti Kapuas, Muara Teweh, Pangkalan Bun, hingga Gunung Mas.

Namun, di balik tingginya permintaan, terdapat tantangan tersendiri dalam proses pengadaan hewan kurban. Salah satunya adalah proses pengiriman dari luar daerah yang terkendala oleh ketatnya aturan karantina.

“Pelabuhan sekarang agak rumit. Karantinanya tidak seperti dulu. Sekarang dicek kesehatannya lebih detail, jadi pengiriman bisa makan waktu satu bulan sampai satu setengah bulan,” jelasnya.

Baca Juga :  Gelombang Pertama! 5 Ekor Hewan Kurban Sumbangan Haji A. Rasyid Disalurkan ke Sejumlah Desa

Meski begitu, dibandingkan tahun lalu, tahun ini terjadi peningkatan permintaan yang cukup signifikan. Hanya saja, karena keterbatasan stok, Haji Sutikno mengaku tidak bisa menambah jumlah penjualan.

“Sapi memang sulit dicari sekarang, jadi saya memilih tidak menambah lagi. Kalau saya jual Rp19 juta tapi dagingnya kurang, kan nggak enak juga ke pembeli,” katanya.

Dengan kondisi ini, Haji Sutikno berharap ke depan proses distribusi dan karantina bisa lebih efisien, agar permintaan tinggi dapat diimbangi dengan ketersediaan stok. Ia juga berkomitmen tetap menjaga kualitas dan kesehatan hewan kurban yang dijual demi kepuasan pelanggan. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang Hari Raya Iduladha, permintaan hewan kurban seperti sapi dan kambing kembali mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini disampaikan oleh Haji Sutikno, pemilik usaha Istana Sapi dan Kambing, yang mengaku kebanjiran pesanan menjelang hari besar umat Islam tersebut.

“Alhamdulillah, tahun ini peminatnya meningkat, betul-betul meningkat sekali. Tapi kendalanya adalah stok sapi yang agak sulit didapatkan. Selain itu, harganya juga mengalami kenaikan yang cukup lumayan,” ujar Haji Sutikno saat ditemui di kandangnya, Senin (2/6/2025).

Menurutnya. Jenis sapi yang paling banyak dipesan adalah yang memiliki bobot antara 15 hingga 16,5 kuintal. Harga sapi pun bervariasi, mulai dari Rp15 juta hingga Rp45 juta per ekor, tergantung ukuran dan jenisnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Kesehatan Dalam Menunjang Keselamatan Berkendara

“Sapi dengan bobot segitu paling dicari, dan jumlah pesanannya luar biasa,” tambahnya.

Pada tahun ini, Istana Sapi dan Kambing berhasil menjual sekitar 129 ekor sapi. Seluruh stok tersebut ludes terjual menjelang Iduladha. Penjualan tidak hanya terbatas di wilayah Palangka Raya, namun juga menjangkau daerah lain seperti Kapuas, Muara Teweh, Pangkalan Bun, hingga Gunung Mas.

Namun, di balik tingginya permintaan, terdapat tantangan tersendiri dalam proses pengadaan hewan kurban. Salah satunya adalah proses pengiriman dari luar daerah yang terkendala oleh ketatnya aturan karantina.

“Pelabuhan sekarang agak rumit. Karantinanya tidak seperti dulu. Sekarang dicek kesehatannya lebih detail, jadi pengiriman bisa makan waktu satu bulan sampai satu setengah bulan,” jelasnya.

Baca Juga :  Gelombang Pertama! 5 Ekor Hewan Kurban Sumbangan Haji A. Rasyid Disalurkan ke Sejumlah Desa

Meski begitu, dibandingkan tahun lalu, tahun ini terjadi peningkatan permintaan yang cukup signifikan. Hanya saja, karena keterbatasan stok, Haji Sutikno mengaku tidak bisa menambah jumlah penjualan.

“Sapi memang sulit dicari sekarang, jadi saya memilih tidak menambah lagi. Kalau saya jual Rp19 juta tapi dagingnya kurang, kan nggak enak juga ke pembeli,” katanya.

Dengan kondisi ini, Haji Sutikno berharap ke depan proses distribusi dan karantina bisa lebih efisien, agar permintaan tinggi dapat diimbangi dengan ketersediaan stok. Ia juga berkomitmen tetap menjaga kualitas dan kesehatan hewan kurban yang dijual demi kepuasan pelanggan. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru