PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dalam beberapa hari terakhir ini, Kota Palangkaraya masih diguyur hujan dengan intensitas ringan dan lebat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palangkaraya, terus menginformasikan kondisi cuaca di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng). Diketahui, musim hujan masih akan berlangsung pada Februari 2024.
Mengenai kapan puncak musim hujan berakhir di Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangkaraya. Renianata, prakirawan BMKG Kota Palangkaraya, saat dikonfirmasi media prokalteng.co mengatakan bahwa pihaknya akan mengupdate informasinya lagi.
“Untuk informasinya apabila sudah dirapatkan kapan awal musim kemaraunya. Karena untuk saat ini BMKG belum mengadakan rapat penentuan awal musim kemarau tahun 2024 di seluruh wilayah Indonesia,” kata Reni, Jumat (2/1).
Sementara itu, untuk potensi hujan dengan intensitas yang beragam di wilayah di Kalteng, khususnya di Kota Palangkaraya. Prakirawan BMKG Palangkaraya menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pertumbuhan awan di wilayah Kalteng.
Diantaranya. Pertama, adanya daerah perlambatan kecepatan angin/konvergensi. Kedua, adanya belokan angin di wilayah Kalteng. Ketiga, kelembaban udara beberapa lapisan cukup basah. Dan keempat, labilitas lokal yang kuat turut mendukung proses konvektif pada skala lokal, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Kalteng.
BMKG terus menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan di wilayah Kalteng, terutama daerah-daerah yang berada di pesisir sungai, dan daerah-daerah yang berpotensi tergenang akibat hujan lebat. Serta berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
“Bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan, agar selalu melakukan update informasi cuaca yang telah disediakan BMKG yang dapat dilihat melalui aplikasi Info BMKG yang dapat diunduh di Appstore dan Playstore,” pungkasnya.(ana)