SUKAMARA
– Pemerintah Kabupaten Sukamara terus memberikan penyuluhan terkait dampak dan
bahaya penyalahgunaan Narkotika bagi generasi penerus bangsa. Terlebih kapada
kaum milenial yang menjadi harapan dalam membangun darah ke depan.
Wakil
Bupati Sukamara H Ahmadi mengatakan, pihaknya rutin melakukan sosialisasi
secara berkala terkait bahaya narkoba. Hal ini guna menjamin SDM Sukamara yang
berkualitas dan memiliki daya saing, bebas dari narkoba.
“Kebanyakan
dari penyalahgunaan adalah karena ketidaktahuan mereka, inilah yang menjadi
tugas kita ke depan. Untuk itu saya tegaskan bahwa milenial jangan sekali-kali
terjebak narkoba, karena sekali saja terjerumus maka akan sulit untuk kembali,â€
ujar Wabup Sukamara H Ahmadi, belum lama ini.
Wabup
menjelaskan, pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba bukan hanya tugas
pemerintah tatapi juga harus menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat,
maupun lingkungan sekitar. Tidak terkecuali dalam lingkungan keluarga, di mana
orangtua diharapkan dapat lebih aktif dalam mengawasi pergaulan keluarga dan
anak-anaknya.
“Anak-anak
harus dipantau termasuk juga dalam pergaulannya, orangtua wajib mengawasi
kemana anaknya bergaul terutama malam hari,†jelasnya.
Meski
demikian Wabup mengakui, wilayah Kabupaten Sukamara merupakan Kabupaten yang
aman dengan tingkat kejahatan yang paling rendah se-Kalimantan Tengah.
“Keamanan ini lah yang menjadi modal kita untuk terus menjaga kekondusifan daerah,
diantaranya dengan mencegah pergaulan bebas terhadap para remaja yang dapat
menjurus kejahatan,†kata H Ahmadi yang juga menjabat sebagai Ketua BNNK
Sukamara tersebut.
Dengan
kondisi tersebut Wabup menegaskan belum perlu memberlakukan jam malam bagi
anak-anak maupun remaja di Kabupaten Sukamara, mengingat keamanan dan budaya
gotong royong masih terjaga dengan baik di Kabupaten Sukamara.
“Untuk
sekarang pemerintah masih belum ada wacana untuk memberlakukan jam malam,
karena semua masih aman, dan belum perlu diberlakukan jam malam,†pungkasnya.
(lan/uni/iha/CTK)