31.9 C
Jakarta
Sunday, April 20, 2025

Digelontor Anggaran Rp1 Miliar, Pembangunan Desa Digenjot

MUARA TEWEH – Pemerintah Desa (Pemdes) Bukit
Sawit, Kecamatan Teweh Selatan, genjot pembangunan desa dengan menggunakan
Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Tak tanggung biaya yang digelontorkan
sekitar Rp 1 miliar lebih.

Pembangunan diantaranya pembangunan Gedung
PKK, PAUD, Aula Desa, sarana olah raga, lapangan futsal, panggung lapangan olah
raga, rigid jalan desa yang berada di RT 11, 5, 6 dan RT 14.

Lalu pemberdayaan, salah satunya untuk bina
keluarga Lansia (BKL), bina keluarga balita (BKB) dan bina keluarga remaja
(BKR). “Selain itu untuk karang taruna untuk bidang olah raga.

Tahun ini kami membangun aula Desa dengan ADD
sebesar Rp 218.978.000,” terang Paning Ragen, Senin (26/8).

Baca Juga :  Pamit Istirahat, Ditemukan Gantung Diri

Kades melanjutkan, Desa Bukit Sawit juga
memiliki BUMDes Bukit Sawit yang berdiri sejak tahun 2017 dengan bidang usaha
seperti ATK, bahan bangunan dan lainnya.

“Penyertaan modal dari pemerintah mirip
seperti Perusda Batara Membangun, mutlak uang yang ada dari angggaran uang
belanja pendapat desa dari APBDes,” terangnya.

Menurutnya, Dianggarkan penyertaan modal
tahun 2017 100 juta dari APBDes untuk BUMDes. Lalu tahun 2018 Rp200 juta dan
tahun 2019 disipkan Rp300 juta tapi bukan dari APBDes. Tapi dari pendapatan
lain yakni hadiah juara 2 lomba desa tingkat Provinsi Kalteng tahun lalu.

“Rencana dari tiga ratus juta rupiah
bidang usahanya seperti permainan anak yang rencana mobil listrik, untuk
membangun cuci mobil, membangun gudang BUMDes,” imbuhnya.

Baca Juga :  Sisa 4 Bulan, Politisi PDIP Ini Berharap Anggaran Terserap Semua dan D

Sisi positif dengan adanya BUMDes,
sambungnya,  yang jelas bisa menetralkan harga seperti bahan bangunan.
“Dampaknya kita bisa menyesuikan harga sama dengan di Muara Teweh. Artinya
masyarakat belanja di BUMDes salah satunya harga yang murah,” pungkas
Paning Ragen. (dad/OL)

MUARA TEWEH – Pemerintah Desa (Pemdes) Bukit
Sawit, Kecamatan Teweh Selatan, genjot pembangunan desa dengan menggunakan
Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Tak tanggung biaya yang digelontorkan
sekitar Rp 1 miliar lebih.

Pembangunan diantaranya pembangunan Gedung
PKK, PAUD, Aula Desa, sarana olah raga, lapangan futsal, panggung lapangan olah
raga, rigid jalan desa yang berada di RT 11, 5, 6 dan RT 14.

Lalu pemberdayaan, salah satunya untuk bina
keluarga Lansia (BKL), bina keluarga balita (BKB) dan bina keluarga remaja
(BKR). “Selain itu untuk karang taruna untuk bidang olah raga.

Tahun ini kami membangun aula Desa dengan ADD
sebesar Rp 218.978.000,” terang Paning Ragen, Senin (26/8).

Baca Juga :  Pamit Istirahat, Ditemukan Gantung Diri

Kades melanjutkan, Desa Bukit Sawit juga
memiliki BUMDes Bukit Sawit yang berdiri sejak tahun 2017 dengan bidang usaha
seperti ATK, bahan bangunan dan lainnya.

“Penyertaan modal dari pemerintah mirip
seperti Perusda Batara Membangun, mutlak uang yang ada dari angggaran uang
belanja pendapat desa dari APBDes,” terangnya.

Menurutnya, Dianggarkan penyertaan modal
tahun 2017 100 juta dari APBDes untuk BUMDes. Lalu tahun 2018 Rp200 juta dan
tahun 2019 disipkan Rp300 juta tapi bukan dari APBDes. Tapi dari pendapatan
lain yakni hadiah juara 2 lomba desa tingkat Provinsi Kalteng tahun lalu.

“Rencana dari tiga ratus juta rupiah
bidang usahanya seperti permainan anak yang rencana mobil listrik, untuk
membangun cuci mobil, membangun gudang BUMDes,” imbuhnya.

Baca Juga :  Sisa 4 Bulan, Politisi PDIP Ini Berharap Anggaran Terserap Semua dan D

Sisi positif dengan adanya BUMDes,
sambungnya,  yang jelas bisa menetralkan harga seperti bahan bangunan.
“Dampaknya kita bisa menyesuikan harga sama dengan di Muara Teweh. Artinya
masyarakat belanja di BUMDes salah satunya harga yang murah,” pungkas
Paning Ragen. (dad/OL)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru