28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Pandemi, MIS NU Tetap Jalankan Kalender Pendidikan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pandemi Covid-19 yang sudah setahun lebih melanda dunia, tidak menyurutkan semangat belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nahdatul Ulama (MIS-NU) Kota Palangka Raya. Di bawah kepemimlinan Erna, peoses belajar mengajar tetap berjalan maksimal dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. 

Kepala MIS NU Kota Palangka Raya Erna mengatakan, MIS NU melakukan berbagai kiat dalam proses pembelajaran agar para siswanya tetap mendapatkan pendidikan yang maksimal selayaknya pembelajaran secara langsung tatap muka. Khususnya para murid kelas VI yang akan menghadapi ujian kelulusan. Tentunya memerlukan pemantapan yang lebih matang dengan segala tantangan yang ada di masa pandemi ini. 

"Dalam prosesnya kegiatan pembelajaran secara daring tentunya menghadapi berbagai kendala baik dari pihak madrasah, maupun dari pihak siswa dan orang tua di rumah. Namun, dengan kordinasi yang baik dari pihak madrasah dan orang tua siswa. Sehingga kegiatan di kalender pendidikan dapat terlaksanan dengan baik," ucapnya, Senin (29/3).

Guna memaksimalkan kegiatan kalender pendidikan, MIS NU melakukan pembagian menjadi dua, pertama kegiatan yang bersifat pemantapan materi dan yang kedua adalah kegiatan yang bersifat evaluasi.

Baca Juga :  Ben: Karet Jadi Campuran Aspal, Buat Harga Karet Naik

"Kedua kagiatan tersebut dilaksanakan secara variatif yakni dilakukan secara daring (online). Di mana cara ini menjadi pilihan utama dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Kemudian kegiatan ini juga dilakukan secara luring. Namun cara ini hanya dilakukan untuk para murid yang mengalami beberapa kendala seperti keterbatasan teknologi, kasus dalam hal ini biasanya murid hanya memiliki satu handphone yang digunakan bersama dengan orang tuanya atau yang memiliki masalah dalam paket data. Untuk mengatasi masalah ini, MIS NU memberikan solusi dengan menyediakan laboratorium komputer sebagai tempat dan alat penunjang untuk mengerjakan ujian mereka," ujarnya.

Erna menjelaskan, rangkaian kegiatan tersebut dimulai dengan memberikan pemantapan materi ujian yang dimulai dari materi kelas IV sampai kelas VI yang dilaksanakan melalui Zoom. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari hari Senin sampai Rabu selama satu bulan. 

"Tahapan kegiatan yang selanjutnya adalah simulasi ujian (try out) yang dilaksanakan selama satu minggu melalui Candy CBT yang operatori langsung oleh kordinator bidang pengajaran selaku proktor dimadrasah, yakni David Nor Abdillah dengan dibantu oleh rekan-rekan teknisi yang merupakan guru di MIS NU yang lain sebagai aplikasi pengerjaan ujian bagi murid, sekaligus sebagai aplikasi pengawasan dan pengambilan nilai ujian bagi guru," ungkapnya.

Baca Juga :  Kabut Asap Selimuti Sampit, Jam Masuk Sekolah Diundur 30 Menit

Selain itu, rangkaian kegiatan menyesuaikan dengan jadwal yang dikeluarkan oleh kelompok kerja madrasah itidaiyah (KKMI) yaitu ujian praktek dari tanggal 15-20 Maret 2020. Dalam ujian ini mencakup beberapa pelajaran seperti IPA, Fikih dan PJOK. Kegiatan yang selanjutnya adalah ujian praktek pengamalan ibadah  dengan materi yang meluputi tatacara berwudhu, salat fardu, shalat fardu kifayah, kelancaran membaca Al-Qur’an dan do’a sehari-hari. Tahapan kegiatan yang terakhir adalah ujian madrasah berbasis online dari tanggal 29 Maret-08 April 2020. Seperti halnya ujian-ujian sebelumnya, ujian madrasah yang terdiri dari 14 mata pelajaran ini diujikan melalui aplikasi Candy CBT selama satu minggu.

"Dalam penentuan kelulusan murid kelas VI, hasil dari seluruh kegiatan ujian yang telah mereka lakukan akan memiliki persentase masing-masing yang akan diakumulasikan sebagai nilai akhir ijazah mereka,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pandemi Covid-19 yang sudah setahun lebih melanda dunia, tidak menyurutkan semangat belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nahdatul Ulama (MIS-NU) Kota Palangka Raya. Di bawah kepemimlinan Erna, peoses belajar mengajar tetap berjalan maksimal dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. 

Kepala MIS NU Kota Palangka Raya Erna mengatakan, MIS NU melakukan berbagai kiat dalam proses pembelajaran agar para siswanya tetap mendapatkan pendidikan yang maksimal selayaknya pembelajaran secara langsung tatap muka. Khususnya para murid kelas VI yang akan menghadapi ujian kelulusan. Tentunya memerlukan pemantapan yang lebih matang dengan segala tantangan yang ada di masa pandemi ini. 

"Dalam prosesnya kegiatan pembelajaran secara daring tentunya menghadapi berbagai kendala baik dari pihak madrasah, maupun dari pihak siswa dan orang tua di rumah. Namun, dengan kordinasi yang baik dari pihak madrasah dan orang tua siswa. Sehingga kegiatan di kalender pendidikan dapat terlaksanan dengan baik," ucapnya, Senin (29/3).

Guna memaksimalkan kegiatan kalender pendidikan, MIS NU melakukan pembagian menjadi dua, pertama kegiatan yang bersifat pemantapan materi dan yang kedua adalah kegiatan yang bersifat evaluasi.

Baca Juga :  Ben: Karet Jadi Campuran Aspal, Buat Harga Karet Naik

"Kedua kagiatan tersebut dilaksanakan secara variatif yakni dilakukan secara daring (online). Di mana cara ini menjadi pilihan utama dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Kemudian kegiatan ini juga dilakukan secara luring. Namun cara ini hanya dilakukan untuk para murid yang mengalami beberapa kendala seperti keterbatasan teknologi, kasus dalam hal ini biasanya murid hanya memiliki satu handphone yang digunakan bersama dengan orang tuanya atau yang memiliki masalah dalam paket data. Untuk mengatasi masalah ini, MIS NU memberikan solusi dengan menyediakan laboratorium komputer sebagai tempat dan alat penunjang untuk mengerjakan ujian mereka," ujarnya.

Erna menjelaskan, rangkaian kegiatan tersebut dimulai dengan memberikan pemantapan materi ujian yang dimulai dari materi kelas IV sampai kelas VI yang dilaksanakan melalui Zoom. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari hari Senin sampai Rabu selama satu bulan. 

"Tahapan kegiatan yang selanjutnya adalah simulasi ujian (try out) yang dilaksanakan selama satu minggu melalui Candy CBT yang operatori langsung oleh kordinator bidang pengajaran selaku proktor dimadrasah, yakni David Nor Abdillah dengan dibantu oleh rekan-rekan teknisi yang merupakan guru di MIS NU yang lain sebagai aplikasi pengerjaan ujian bagi murid, sekaligus sebagai aplikasi pengawasan dan pengambilan nilai ujian bagi guru," ungkapnya.

Baca Juga :  Kabut Asap Selimuti Sampit, Jam Masuk Sekolah Diundur 30 Menit

Selain itu, rangkaian kegiatan menyesuaikan dengan jadwal yang dikeluarkan oleh kelompok kerja madrasah itidaiyah (KKMI) yaitu ujian praktek dari tanggal 15-20 Maret 2020. Dalam ujian ini mencakup beberapa pelajaran seperti IPA, Fikih dan PJOK. Kegiatan yang selanjutnya adalah ujian praktek pengamalan ibadah  dengan materi yang meluputi tatacara berwudhu, salat fardu, shalat fardu kifayah, kelancaran membaca Al-Qur’an dan do’a sehari-hari. Tahapan kegiatan yang terakhir adalah ujian madrasah berbasis online dari tanggal 29 Maret-08 April 2020. Seperti halnya ujian-ujian sebelumnya, ujian madrasah yang terdiri dari 14 mata pelajaran ini diujikan melalui aplikasi Candy CBT selama satu minggu.

"Dalam penentuan kelulusan murid kelas VI, hasil dari seluruh kegiatan ujian yang telah mereka lakukan akan memiliki persentase masing-masing yang akan diakumulasikan sebagai nilai akhir ijazah mereka,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru