30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

AS Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

PROKALTENG.CO-Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Indonesia mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3). “Serangan terhadap jemaat yang sedang beribadah mencederai toleransi,” menurut rilis pernyataan Kedubes AS, Senin (29/3), seperti dilansir Antara.

Peristiwa pengeboman itu juga mencederai penghormatan atas keberagaman yang dijunjung tinggi oleh rakyat Indonesia. “Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Indonesia dan kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” demikian pernyataan Kedubes AS.

Seperti diketahui, ledakan bom terjadi sekitar pukul 10.26 WITA di gerbang masuk Gereja Katedral Makassar, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (28/3). Gereja Katedral Makassar berada persis di pertigaan Jalan RA Kartini Makassar, dan dekat Lapangan Karebosi.

Baca Juga :  Ledakan Masjid di Kabul Tewaskan 12 Orang, ISIS Klaim Tanggung Jawab

Pada saat ledakan terjadi, umat di dalam gereja baru saja selesai melaksanakan Misa Minggu Palma. Dilaporkan ada 14 orang korban luka termasuk petugas gereja dan jemaat masih dirawat di 3 rumah sakit.

Polisi mengatakan pelaku adalah dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor dan ingin menerobos masuk ke dalam gereja.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk peristiwa pengeboman yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Terkait dengan kejadian aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral Makassar, saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut,” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (28/3).

“Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga :  Waduh, 25 Paus Raksasa Terdampar di Selandia Baru

Presiden Jokowi menegaskan terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apa pun.

PROKALTENG.CO-Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Indonesia mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3). “Serangan terhadap jemaat yang sedang beribadah mencederai toleransi,” menurut rilis pernyataan Kedubes AS, Senin (29/3), seperti dilansir Antara.

Peristiwa pengeboman itu juga mencederai penghormatan atas keberagaman yang dijunjung tinggi oleh rakyat Indonesia. “Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Indonesia dan kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” demikian pernyataan Kedubes AS.

Seperti diketahui, ledakan bom terjadi sekitar pukul 10.26 WITA di gerbang masuk Gereja Katedral Makassar, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (28/3). Gereja Katedral Makassar berada persis di pertigaan Jalan RA Kartini Makassar, dan dekat Lapangan Karebosi.

Baca Juga :  Ledakan Masjid di Kabul Tewaskan 12 Orang, ISIS Klaim Tanggung Jawab

Pada saat ledakan terjadi, umat di dalam gereja baru saja selesai melaksanakan Misa Minggu Palma. Dilaporkan ada 14 orang korban luka termasuk petugas gereja dan jemaat masih dirawat di 3 rumah sakit.

Polisi mengatakan pelaku adalah dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor dan ingin menerobos masuk ke dalam gereja.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk peristiwa pengeboman yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Terkait dengan kejadian aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral Makassar, saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut,” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (28/3).

“Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga :  Waduh, 25 Paus Raksasa Terdampar di Selandia Baru

Presiden Jokowi menegaskan terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apa pun.

Terpopuler

Artikel Terbaru