SAMPIT,
PROKALTENG.CO
– Dampak Pandemi Covid-19 telah
menyebabkan banyak sektor perekonomian terpuruk. Termasuk kelompok Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM), serta industri kecil menengah (IKM) sebagai kelompok
usaha yang paling banyak jumlahnya.
“Dalam situasi pandemi
ini banyak yang harus ikut berkontribusi, bergotong-royong untuk memulihkan
kembali. Salah satunya yang paling penting adalah bagaimana mendukung UMKM dan
IKM agar mereka tidak saja bisa bertahan, namun juga bisa bangkit kembali dan
bangkit dengan lebih kuat,†kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) Kotim, Zulhaidir saat menghadiri penutupan Bimtek di LPP Quantum,
Jumat (26/3).
Kegiatan Bimtek
tersebut diikuti oleh 55 orang peserta yang diselenggarakan secara rutin setiap
tahun di Provinsi Kalteng dan kali ini yang mendapat giliran aspirasinya adalah
Kotim.
Diharapkannya, Bimtek
yang dilakukan oleh Anggota Komisi VI DPR RI, Mukhtarudin bekerja sama dengan
Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kementerian
Perindustrian RI serta Disperindag Kotim sejak Senin 22-26 Maret ini dapat
memberikan manfaat untuk para pelaku UMKM dan IKM.
“Pelaku UMKM dan
IKM ini kita sadari memang banyak mengahadapi kendala untuk mengembangkan
usahanya, salah satunya berkaitan dengan tekhnologi dan pemasaran. Untuk itu
kami sangat berterimakasih dengan pemerintah pusat yang memilih Kotim untuk
mengadakan Bimtek ini,” ujarnya.
Dirinya juga berharap,
dengan adanyan Bimtek ini, peserta bisa mengembangkan kembali apa yang sudah di
dapatkan selama beberapa hari ini mengikuti Bimtek, baik itu IKM kopi,
penjahit, pengembangan web dan lainnya.
“Ilmunya jangan
hanya berhenti sampai di sini saja, namun harus terus dikembangkan dan belajar
untuk meningkatkan potensinya. Agar UMKM dan IKM di Kotim ini bisa bangkit,
terutama pada masa pandemi ini para pelaku usaha dibatasi seperti jam buka
usaha dan juga pembatasan pengunjung sehingga memang perlu inovasi
mengatasinya,” ucap Zulhaidir.