KPP Pratama Sosialisasikan Bendahara Mahir Pajak

MUARA TEWEH-Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Pratama Muara Teweh menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dengan tema
“Bendahara Mahir Pajak” di aula Bappeda Kabupaten Batara, Kamis (26/9).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 76 orang peserta yang meliputi bendahara di
perangkat daerah (PD), bendahara instansi vertikal, bendahara sekolah negeri,
bendahara sekolah swasta dan bendahara yang baru terdaftar tahun 2019.

Kepala KPP Pratama Muara Teweh, Eman Eliab
membuka acara sekaligus memberikan sambutan. “Tentu banyak orang yang tidak
suka pendapatannya dikurangi pajak. Namun, untuk membiayai pembangunan di
Negara kita, konstitusi memberikan amanat kepada Pemerintah untuk memungut
pajak sebagai sumber penerimaan negara dan daerah,” tuturnya.

Dia memberikan apresiasi dan penghargaan
kepada para bendahara yang telah turut serta memenuhi kewajiban
pemotongan/pemungutan pajak selama ini.

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Indonesia
Wilayah Buntok Safrudin, memberikan materi tentang bea meterai kepada para bendahara.
Dia memberikan cara mengenali meterai asli dengan teknik dilihat, diraba,
digoyang.

“Dilihat betul meterainya, pastikan cetakan
jelas, tidak samar, dan tidak luntur. Kemudian diraba, bagian atas terasa kasat
atau kasar. Jika meterei digoyang, maka gambar bunga pada meterai secara
otomatis berubah warna dan hologram akan tampak fitur-fitur keamanannya,” jelas
Safrudin.

Selanjutnya, para bendahara diberikan paparan
kewajiban perpajakan. Materi berisikan kewajiban bendahara untuk
memotong/memungut, menyetor dan melapor pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

Pajak yang dipotong atau dipungut Bendahara
meliputi PPh 21, PPh 22, PPh 23, PPh Pasal 4 ayat (2), dan PPN. Sedangkan
pelaporan pajak sekarang semakin mudah dengan e-filing.

Materi perpajakan disampaikan oleh Account
Representative KPP Pratama Muara Teweh, Ferdie Pramana Adiya dan Rifki
Sahputra. Pada akhir paparan dan tanya jawab, dia menyampaikan jika masih ada
yang kesulitan melaporkan pajak melalui e-filing, silakan berkonsultasi.
“Tanyakan kepada kami. Layanan kami gratis, tidak berbayar,” ujarnya.(adl/uni)

MUARA TEWEH-Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Pratama Muara Teweh menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dengan tema
“Bendahara Mahir Pajak” di aula Bappeda Kabupaten Batara, Kamis (26/9).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 76 orang peserta yang meliputi bendahara di
perangkat daerah (PD), bendahara instansi vertikal, bendahara sekolah negeri,
bendahara sekolah swasta dan bendahara yang baru terdaftar tahun 2019.

Kepala KPP Pratama Muara Teweh, Eman Eliab
membuka acara sekaligus memberikan sambutan. “Tentu banyak orang yang tidak
suka pendapatannya dikurangi pajak. Namun, untuk membiayai pembangunan di
Negara kita, konstitusi memberikan amanat kepada Pemerintah untuk memungut
pajak sebagai sumber penerimaan negara dan daerah,” tuturnya.

Dia memberikan apresiasi dan penghargaan
kepada para bendahara yang telah turut serta memenuhi kewajiban
pemotongan/pemungutan pajak selama ini.

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Indonesia
Wilayah Buntok Safrudin, memberikan materi tentang bea meterai kepada para bendahara.
Dia memberikan cara mengenali meterai asli dengan teknik dilihat, diraba,
digoyang.

“Dilihat betul meterainya, pastikan cetakan
jelas, tidak samar, dan tidak luntur. Kemudian diraba, bagian atas terasa kasat
atau kasar. Jika meterei digoyang, maka gambar bunga pada meterai secara
otomatis berubah warna dan hologram akan tampak fitur-fitur keamanannya,” jelas
Safrudin.

Selanjutnya, para bendahara diberikan paparan
kewajiban perpajakan. Materi berisikan kewajiban bendahara untuk
memotong/memungut, menyetor dan melapor pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

Pajak yang dipotong atau dipungut Bendahara
meliputi PPh 21, PPh 22, PPh 23, PPh Pasal 4 ayat (2), dan PPN. Sedangkan
pelaporan pajak sekarang semakin mudah dengan e-filing.

Materi perpajakan disampaikan oleh Account
Representative KPP Pratama Muara Teweh, Ferdie Pramana Adiya dan Rifki
Sahputra. Pada akhir paparan dan tanya jawab, dia menyampaikan jika masih ada
yang kesulitan melaporkan pajak melalui e-filing, silakan berkonsultasi.
“Tanyakan kepada kami. Layanan kami gratis, tidak berbayar,” ujarnya.(adl/uni)