Site icon Prokalteng

Pembangunan Kota dan Desa Paralel

pembangunan-kota-dan-desa-paralel

MUARA
TEWEH

Pembukaan jalan darat ke pedalaman Lahei dan Lahei Barat, Kabupaten Barito
Utara (Batara) sedang digenjot pemerintah daerah. Jika jalan darat ini selesai,
maka masyarakat desa tidak lagi bergantung pada jalur sungai. Terutama dalam
memasok keperluan sembako.

Bupati Barito Utara, H Nadalsyah menegaskan,
pembangunan antara kota dan desa mesti paralel, sehingga masyarakat dapat
merasakan hasil pembangunan. “Kami membagi porsi antara kota dan desa. Hal ini
kami lakukan agar pembangunan di desa tidak tertinggal,” ujarnya, belum lama
ini.

Saat ini, bupati Batara sedang fokus
membangun jalan menuju pedalaman Lahei dan membuka akses jalan menuju ibukota
provinsi. Hebatnya, dalam memuka keterisolasian warga ini, Nadalsyah tidak
menggunakan anggaran pemerintah.

“Kami melaksanakan pembukaan jalan dari
urunan perusahaan termasuk Mitra Barito,” ulas Koyem, sapaan akrabnya. Inovasi
Bupati Batara tersebut untuk mengatasi keterbatasan APBD.

Kondisi jalan menuju pedalaman Lahei saat ini
sudah tembus, namun masih berbentuk tanah. Koyem sendiri mengusulkan agar
pemerintah pusat membantu pembangunan jalan tersebut.

Khusus jalan pintas dari Lemo menuju Simpang
Batapah juga telah terhubung. Bahkan, bupati telah beberapa kali melintasi
jalan yang baru dibuka tersebut. “Kami menyampaikan terimakasih rencana pemerintah
provinsi menganggarkan Rp200 miliar tahun 2020 untuk jalan itu,” ungkap bupati
dua periode ini. (cah/ram))

 

Exit mobile version