25 C
Jakarta
Monday, April 14, 2025

Kobar Tetapkan Status Siaga

PANGKALAN BUN- Kebakaran lahan yang terjadi di
Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat mulai menjadi perhatian serius. Untuk itu
patroli dan pemantauan terhadap munculnya titik api akan terus dilakukan.
Bahkan status siaga sudah ditetapkan untuk mengantisipasi dan melakukan upaya
penindakan pemadaman apabila ditemukan adanya titik api. Apalagi mulai Januari
2019 hingga saat ini sudah ada 13 titik api ditemukan.

Komandan Satuan Tugas Kebakaran Lahan yang juga
Komandan Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol Inf M Roni Sulaeman mengatakan,
pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi dalam melakukan penanganan Karhutla.
Beberapa tim gabungan juga sudah diterjunkan untuk melakukan pemantauan dan
patroli agar dapat mengetahui apabil ada ditemukan titik api di wilayah Kobar.
Mengingat memasuki musim kemarau seperti ini dikuatirkan masih ada oknum warga
yang nekat melakukan pembakaran lahan.

Baca Juga :  Peduli Warga, Polres Mura Berbagi Warung Gratis

“Kami sudah tetapkan status siaga untuk
masalah Karhutla diwilayah Kobar. Tim sudah mulai bekerja dan melakukan
pemantauan di beberapa wilayah untuk mengetahui apabila ada ditemukab titik
api,”katanya.

Dandim menambahkan, belum lama ini pihaknya juga
sudah melakukan upaya pemadaman terkait adanya kebakaran hutan dan lahan yang
berada di Desa Tatas Kecamatan Arut Selatan. Sedangkan penyebabnya diduga
adanya kesengajaan yang dilakukan sehingga lahan seluas tiga hektare terbakar.
Walaupun pada saat didatangi di lokasi tidak ditemukan saksi ataupun
pemiliknya. Namun dengan kondisi dilapangan adanya dugaan faktor pembakaran
yang dilakukan secara sengaja.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak
kepolisian terkait Karhutla yang terjadi belum lama ini. Terkait penyelidikan
masih ditangani dan masih dilakukan pendalaman,”ujarnya.

Baca Juga :  Alhamdulillah! Kasus Covid-19 di Kotim Sedang Menurun

Dan untuk mengantisipasi agar nantinya tidak
terjadi lagi, sosialusasi dan imbauan terus dilakukan. Supaya musibah Karhutla
agar tidak marak dan terjadi dimana-mana. Tidak hanya dilingkungan warga dan
beberapa perusahaan untuk selalu waspada. (son)

PANGKALAN BUN- Kebakaran lahan yang terjadi di
Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat mulai menjadi perhatian serius. Untuk itu
patroli dan pemantauan terhadap munculnya titik api akan terus dilakukan.
Bahkan status siaga sudah ditetapkan untuk mengantisipasi dan melakukan upaya
penindakan pemadaman apabila ditemukan adanya titik api. Apalagi mulai Januari
2019 hingga saat ini sudah ada 13 titik api ditemukan.

Komandan Satuan Tugas Kebakaran Lahan yang juga
Komandan Dandim 1014 Pangkalan Bun Letkol Inf M Roni Sulaeman mengatakan,
pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi dalam melakukan penanganan Karhutla.
Beberapa tim gabungan juga sudah diterjunkan untuk melakukan pemantauan dan
patroli agar dapat mengetahui apabil ada ditemukan titik api di wilayah Kobar.
Mengingat memasuki musim kemarau seperti ini dikuatirkan masih ada oknum warga
yang nekat melakukan pembakaran lahan.

Baca Juga :  Peduli Warga, Polres Mura Berbagi Warung Gratis

“Kami sudah tetapkan status siaga untuk
masalah Karhutla diwilayah Kobar. Tim sudah mulai bekerja dan melakukan
pemantauan di beberapa wilayah untuk mengetahui apabila ada ditemukab titik
api,”katanya.

Dandim menambahkan, belum lama ini pihaknya juga
sudah melakukan upaya pemadaman terkait adanya kebakaran hutan dan lahan yang
berada di Desa Tatas Kecamatan Arut Selatan. Sedangkan penyebabnya diduga
adanya kesengajaan yang dilakukan sehingga lahan seluas tiga hektare terbakar.
Walaupun pada saat didatangi di lokasi tidak ditemukan saksi ataupun
pemiliknya. Namun dengan kondisi dilapangan adanya dugaan faktor pembakaran
yang dilakukan secara sengaja.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak
kepolisian terkait Karhutla yang terjadi belum lama ini. Terkait penyelidikan
masih ditangani dan masih dilakukan pendalaman,”ujarnya.

Baca Juga :  Alhamdulillah! Kasus Covid-19 di Kotim Sedang Menurun

Dan untuk mengantisipasi agar nantinya tidak
terjadi lagi, sosialusasi dan imbauan terus dilakukan. Supaya musibah Karhutla
agar tidak marak dan terjadi dimana-mana. Tidak hanya dilingkungan warga dan
beberapa perusahaan untuk selalu waspada. (son)

Terpopuler

Artikel Terbaru