PANGKALAN BUN- Balai Konservasi Sumber Daya Alam
(BKSDA) Pangkalan Bun kembali mengamankan seekor bayi orang utan. Bayi orang
utan ini ditemukan berada diareal perusahaan perkebunan PT Wana Sawit Sumber
Lestari di Desa Parang Batang, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Rabu
(26/6). Satwa dilindungi berjeni kelami betina dengan bobot 9 kg dan
berumur 6 tahun. Saat ini sudah diamankan dan dikarantina di Orang Utan Care
Center and Qurantine (OCCQ) Desa Pasir Panjang Pangkalan Bun.
Kepala BKSDA Pangkalan Bun Dendi Setiadi SH
mengatakan, kondisi orang utan dalam keadaan sehat dan tidak mengalami luka
apapun. Hanya saja pada saat ditemukan seorang diri tanpa ada induknya. Diduga
karena terpisah akibat adanya serangan sesama orang utan atau masalah
teritorial. Dan penemuan satwa ini sendiri berawal ketika salah seorang pekerja
kebun akan melakukan panen melihat ada bayi tersebut berada di areal kebun.
Karena tidak ingin terjadi hal-hal tidak diinginkan akhirnya melaporkan
kejadian tersebut ke pihak perusahaan.
“Kami dapat laporan dari warga setelah pihak
perusahaan kebun tersebut menemukan adanya orang utan. Kami menurunkan tim
rescue untuk bisa turun dan melakukan evakuasi,”katanya.
Sesampainya disana bersama dengan pihak perusahaan
dan warga sekitar langsung melakukan evakuasi dengan menangkap orang utan
tersebut. Walaupun areal penemuan bayi orang utan tersebut dekat dengan lokasi
pelepasliaran, namun bayi yang ditemukan tidak berasal dari sana. Satwa yang
ditemukan benar-benar madih liar dan diketahui masih bergantung terhadap
induknya. Setelah dievakuasi dan saat ini dalam pengawasan sembari menunggu
langkah selanjutnya untuk dilepasliarkan.
“Kami masih menunggu arahan seprtti apa
nantinya bayi orang utan ini. Apakah dilepasliarkab atau dikirim karantina
menyesuaikan umur satwa tersebut,”ujarnya.(son)