KUALA KURUN รขโฌโ Kepala Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Rumbun
mengatakan, sejauh ini pihaknya masih memperjuangkan status Gumas menjadi
Kabupaten Layak Anak (KLA). Diharapakan ini segera terwujud.
รขโฌลJika berbicara target KLA, maka juga harus didukung
anggaran. Sebab tanggung jawabnya bukan dari kami saja, tapi instansi terkait
lainnya juga harus mempunyai komitmen yang sama,รขโฌย ujarnya, Jumat (23/8).
Meskipun seperti itu, pihaknya tetap berupaya
memperjuangkannya secara bertahap. Sehingga target KLA pada tahun 2022 di
daerahnya dapat tercapai.
รขโฌลPeraturan KLA sebenarnya sudah keluar sejak tahun
2017 lalu. Kenapa Gunung Mas belum ditetapkan sebagai KLA, sebab berdasarkan
hasil penilaian dari 24 indikator kita belum memenuhi standar yang ditetapkan,รขโฌย
terangnya.
Indikator yang dinilai tersebut cukup beragam.
Menurut hasil perhitungan, sarana dan prasarana hingga kebijakan yang merujuk
pada KLA di Gunung Mas berkisar 200 poin. Sedangkan angka minimal suatu daerah
itu layak ditetapkan sebagai KLA adalah 500 poin.
รขโฌลIndikator yang dinilai itu bukan sepenuhnya
tanggung jawab kami semata, tapi dari dinas lain juga. Seperti bidang
pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perhubungan, dan lainnya. Artinya harus
terjalin kerja sama yang kompak untuk mencapai indikator yang ditargetkan,รขโฌย
ungkapnya.
Meskipun begitu, pihaknya mengaku optimistis suatu
saat status Gunung Mas menjadi KLA. Mengingat bupati dan wakil bupati periode
2019 -2024 mempunyai komitmen yang sama.
รขโฌลAdapun salah satu keuntungan status KLA bagi Gunung
Mas, yaitu bisa mendapat penghargaan dari kementerian terkait, peningkatan
dukungan terhadap perlindungan hak-hak anak maupun perempuan, peningkatan
pelayanan ramah anak dan masih banyak lagi,รขโฌย pungkasnya. (okt/uni/ctk/nto)