KARS Survei Kualitas Pelayanan RSUD Pulang Pisau

PULANG PISAU – Tim surveyor komisi akreditasi rumah sakit (KARS)
melakukan survei akreditasi standar nasional akreditas rumah sakit (SNARS) di
RSUD Pulang Pisau. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung VVIP RSUD Pulang Pisau,
Senin (24/6) itu juga dihadiri Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo.

Tim pemeriksa berasal dari KARS
itu terdiri dari tiga orang; drg Yudi Sugiarto, Dr Rini Andriani SpS dan Akhmad
Zarkasi MKes. Ada beberapa parameter yang disurvei dalam kegiatan tersebut. Di
antaranya, pelaksanaan program keselamatan pasien di rumah sakit, mengelola
semua kegiatan mutu di unit kerja, indicator mutu, pelaporan dan analisis
insiden keselamatan pasien, mengelola indicator mutu pelayanan RS, manajemen
risiko rumah sakit, pencegahaan dan pengendalian infeksi ICRA (infection
control risk assesment), pendidikan staf dan evaluasi staf.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur
RSUD Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo, MHlth Sc  mengungkapkan SNARS adalah bentuk komitmen
dan dedikasi yang dilakukan oleh RSUD Pulang Pisau terhadap kenyamanan dan
keselamatan pasien.

“Survei merupakan salah satu
upaya peningkatan kualitas pelayanan di RSUD Pulang Pisau agar ke depan lebih
baik,” kata Mulyanto di hadapan bupati dan tim surveyor KARS.

Sementara itu, bupati
mengungkapkan, dalam pembangunan bidang kesehatan pihaknya mencoba melakukan
bersama dengan bekerja keras dan bekerja cerdas.

“Hal ini diharapkan dapat
memberikan masukan bermanfaat bagi RSUD Pulang Pisau dalam pemanfaatan dan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di kabupaten Pulang Pisau,”
harap Edy.

Bupati berharap, survei itu dapat
memperkuat keberadaan rumah sakit yang ada di Pulang Pisau, dapat membuat rumah
sakit berbenah setiap tahun untuk mendapatkan atau mempertahankan akreditas
yang dicapai.

“Kami juga optimistis RSUD Pulang
Pisau dapat mendapatkan hasil yang bagus dari survei yang dilakukan. Karena
akreditas ini mutlak dilakukan untuk meningkatkan mutu dan pelayanan RSUD
Pulang Pisau, sehingga RSUD menjadi pilihan utama masyarakat dalam berobat,”
harap Edy. (art/abe/ctk/nto)

PULANG PISAU – Tim surveyor komisi akreditasi rumah sakit (KARS)
melakukan survei akreditasi standar nasional akreditas rumah sakit (SNARS) di
RSUD Pulang Pisau. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung VVIP RSUD Pulang Pisau,
Senin (24/6) itu juga dihadiri Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo.

Tim pemeriksa berasal dari KARS
itu terdiri dari tiga orang; drg Yudi Sugiarto, Dr Rini Andriani SpS dan Akhmad
Zarkasi MKes. Ada beberapa parameter yang disurvei dalam kegiatan tersebut. Di
antaranya, pelaksanaan program keselamatan pasien di rumah sakit, mengelola
semua kegiatan mutu di unit kerja, indicator mutu, pelaporan dan analisis
insiden keselamatan pasien, mengelola indicator mutu pelayanan RS, manajemen
risiko rumah sakit, pencegahaan dan pengendalian infeksi ICRA (infection
control risk assesment), pendidikan staf dan evaluasi staf.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur
RSUD Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo, MHlth Sc  mengungkapkan SNARS adalah bentuk komitmen
dan dedikasi yang dilakukan oleh RSUD Pulang Pisau terhadap kenyamanan dan
keselamatan pasien.

“Survei merupakan salah satu
upaya peningkatan kualitas pelayanan di RSUD Pulang Pisau agar ke depan lebih
baik,” kata Mulyanto di hadapan bupati dan tim surveyor KARS.

Sementara itu, bupati
mengungkapkan, dalam pembangunan bidang kesehatan pihaknya mencoba melakukan
bersama dengan bekerja keras dan bekerja cerdas.

“Hal ini diharapkan dapat
memberikan masukan bermanfaat bagi RSUD Pulang Pisau dalam pemanfaatan dan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di kabupaten Pulang Pisau,”
harap Edy.

Bupati berharap, survei itu dapat
memperkuat keberadaan rumah sakit yang ada di Pulang Pisau, dapat membuat rumah
sakit berbenah setiap tahun untuk mendapatkan atau mempertahankan akreditas
yang dicapai.

“Kami juga optimistis RSUD Pulang
Pisau dapat mendapatkan hasil yang bagus dari survei yang dilakukan. Karena
akreditas ini mutlak dilakukan untuk meningkatkan mutu dan pelayanan RSUD
Pulang Pisau, sehingga RSUD menjadi pilihan utama masyarakat dalam berobat,”
harap Edy. (art/abe/ctk/nto)