PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Masyarakat adat yang tergabung dalam organisasi masyarakat dan ormas lainnya di Palangka Raya melakukan aksi membela hak adat dayak dengan melakukan eksekusi penutupan Kantor PT Citra Agro Abadi di Jalan Argupuro Bukit Hindu Kamis (25/3).
Eksekusi ini dilakukan atas putusan damang terhadap Dedy Suwandi, PT Citra Agro Abadi yang mana tindakan PT Citra Agro Abadi telah secara tidak sah mengerjakan, menggunakan, menduduki, dan menguasai lahan perkebunan tanah masyarakat atau tanah hak masyarakat hukum adat dengan maksud untuk usaha perkebunan.
Ketua Forum Pemuda Dayak (FORDAYAK) Kalteng Bambang Irawan mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan menindaklanjuti serta melaksanakan putusan damang terkait sengketa tanah tersebut.
"Maka hal yang bersifat final dan mengikat para pihak tetapi faktanya tidak dijalankan oleh pihak PT Citra Agro Abadi, maka PT Citra Agro Abadi dapat dipandang lalai untuk mematuhi falsafah hidup di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Sehingga dapat dikenakan sanksi adat yang lebih berat oleh karena merusak kesepakatan dan mengganggu keseimbangan yang hidup dalam masyarakat adat," ucapnya.
Melihat hal tersebut, hari ini d lakukan adat ritual pemasangan Hinting Pali, yang sebelumnya dilakukan ritual untuk pihak perusahaan diberikan kesempatan mengeluarkan barang dan perusahaan dikosongkan.
"Pemasangan Hinting Pali ini merupakan ritual jalan menjadi upaya guna menemukan jalan tengah pada konflik berbasis pertanahan. Ini menjadi jalan masyarakat yang sedang terlibat sengketa berusaha mencari jalan damai dengan upacara adat hinting pali tersebut. Kita lakukan dengan mengorbankan satu hewan, jadi setelah dilakukan upacara Hinting Pali ini, perusahan tidak boleh beroperasi dan siapa yang masuk tidak boleh keluar, dan di luar tidak boleh masuk saat sudah diupacara adati," jelasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Masyarakat adat yang tergabung dalam organisasi masyarakat dan ormas lainnya di Palangka Raya melakukan aksi membela hak adat dayak dengan melakukan eksekusi penutupan Kantor PT Citra Agro Abadi di Jalan Argupuro Bukit Hindu Kamis (25/3).
Eksekusi ini dilakukan atas putusan damang terhadap Dedy Suwandi, PT Citra Agro Abadi yang mana tindakan PT Citra Agro Abadi telah secara tidak sah mengerjakan, menggunakan, menduduki, dan menguasai lahan perkebunan tanah masyarakat atau tanah hak masyarakat hukum adat dengan maksud untuk usaha perkebunan.
Ketua Forum Pemuda Dayak (FORDAYAK) Kalteng Bambang Irawan mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan menindaklanjuti serta melaksanakan putusan damang terkait sengketa tanah tersebut.
"Maka hal yang bersifat final dan mengikat para pihak tetapi faktanya tidak dijalankan oleh pihak PT Citra Agro Abadi, maka PT Citra Agro Abadi dapat dipandang lalai untuk mematuhi falsafah hidup di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Sehingga dapat dikenakan sanksi adat yang lebih berat oleh karena merusak kesepakatan dan mengganggu keseimbangan yang hidup dalam masyarakat adat," ucapnya.
Melihat hal tersebut, hari ini d lakukan adat ritual pemasangan Hinting Pali, yang sebelumnya dilakukan ritual untuk pihak perusahaan diberikan kesempatan mengeluarkan barang dan perusahaan dikosongkan.
"Pemasangan Hinting Pali ini merupakan ritual jalan menjadi upaya guna menemukan jalan tengah pada konflik berbasis pertanahan. Ini menjadi jalan masyarakat yang sedang terlibat sengketa berusaha mencari jalan damai dengan upacara adat hinting pali tersebut. Kita lakukan dengan mengorbankan satu hewan, jadi setelah dilakukan upacara Hinting Pali ini, perusahan tidak boleh beroperasi dan siapa yang masuk tidak boleh keluar, dan di luar tidak boleh masuk saat sudah diupacara adati," jelasnya.
