PANGKALAN BUN- Penerangan Jalan Umum (PJU) dibeberapa titik
diwilayah Pangkalan Bun banyak yang padam. Hal ini dikeluhkan warga setempat. Parahnya,
yang padam tidak hanya PJU yang ada di jalan protokol, tetapi dibeberapa titik jalan
dalam kota, juga ada yang tidak berfungsi.
Untuk mengatasi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin
Barat (Kobar) langsung meminta pihak ketiga yang ahli dalam menangani PJU,
untuk segera mengatasi persoalan tersebut. Hal ini dilontarkan, Wakil Bupati (wabup) Kabupaten Kobar, Ahmadi
Riansyah.
“Kami langsung mengundang pihak ketiga
untuk melakukan sosialisasi PJU. Seluruh kepala OPD diundang agar bisa diskusi
berkaitan dengan rencana penggunaan teknologi PJU dengan kontrol
aplikasi,â€terang mantan anggota DPRD Kabupaten Kobar ini.
Dia berharap, ke depan
teknologi PJU dengan kontrol aplikasi, bisa diterapkan di Kobar, untuk
menunjang program smart city (kota pintar).
“Kami sedang melakukan upaya, agar PJU yang selama ini
mati dan tidak berfungsi bisa segera diperbaiki dan menyala. Kami ingin melihat
sejauh mana sistem IT yang dipake oleh pihak ketiga,”jelas Ahmadi Riansyah.
Menurut dia, penggunaan sistem IT tersebut akan diprogreskan
pada 2020. Untuk anggaran yang dipersiapkan, beber dia, mencapai Rp16 miliar, yang
dilaksanakan secara bertahap. Hal ini, lanjutnya, juga merupakan salah satu
upaya terobosan baru, agar masalah PJU bisa teratasi dengan baik.
Apalagi, tambah dia, permasalahan
PJU meliputi jaringan dan operator. Maka dari itu, tegas dia, melalui program tersebut,
ia berharap PJU bisa lebih maksimal, sehingga tidak membuat masyarakat mengeluh
lagi.
“Banyak sekali manfaat yang akan kita dapat, apabila
sistem ini digunakan. Karena ramah lingkungan. Kami melakukan tidak serta merta
begitu saja, tetapi akan kami lakukan secara bertahap,†tandasnya.(son/aza)