26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Di Tengah Pandemi Covid-19, MIS NU Wisuda 100 Siswa

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sebanyak 100 orang siswa/siswi Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nahlatul Ulama (NU) Kota Palangka Raya, tetap semangat mengikuti wisuda kelulusan di tengah pandemi Covid-19, Selasa (22/6). Meskipun harus menerapkan protokol kesehatan ketat, dan pemindahan luncir sebagai tanda wisuda dilakukan bergantian hingga 4 sesi, semua peserta didik tetap semangat. 

Pantauan Prokalteng.co wisuda kelulusan MIS NU Kota Palangka Raya dilakukan dangan penerapan peotokol kesehatan (Prokes) Covid-19 secara ketat. Kepala sekolah dan dewan guru membagi acara wisuda hingga 4 sesi, setiap sesi hanya dihadiri secara langsung oleh 25 orang, selebihnya menyaksikan secara virtual.

Sebelum masuk ruangan yang sudah diatur jarak dan tempat duduk, siswa hanya bisa didamlingi 1 orangtua. Kemudian wajib menggunakan masker dan mencuci tangan serta dilakukan pengukuran suhu tubuh.

"Alhamdulillah hari ini kita dapat menyaksikan wisuda penuh dengan haru dan suka cita, karena kita masih dalam masa pandemi Covid-19. Kita melihat anak-anak semangat walau dilaksanakan kombinasi luring dengan daring, sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19," kata Kepala Kantor Agama Kota Palangka Raya Achmad Farichin melalui Rahmat Fauzi, Selasa (22/6).

Baca Juga :  Aset Daerah Wajib Dijaga

Dia berharap, lulusan MIS NU yang baru diwisuda dapat menerapakn ilmu yang didapat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Baik itu pondok peseantren muapun SMP. 

"Kita berharap lulusan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, karena kita saat ini sudah dihadapkan pada keterbukaan informasi dan arus globalisi. Dan yang paling penting juga adalah selalu menjaga akhlak seperti yang sudah diajarkan oleh guru-guru selama di MIS NU," ucapnya.

Sementara itu, Kepala MIS NU Kota Palangka Raya Erna mengatakan, pada tahun ini MIS NU meluluskan 100 siswa. Itu artinya semua siswa kelas VI dengan nilai yang memuaskan, walau kondisi pandemi.

"Kita bersyukur, karena anak-anak kita lulus dengan nilai yang murni dan rata-rata nilai di atas 7. Walau kita, tahu sangat sulit bagi guru dan siswa melaksanakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini. Namin, karena semangat dan kegigihan dewan guru dan juga anak-anak kami bisa memberikan yang terbaik," ungkapnya.

Baca Juga :  PKG dan PDAM Siapkan Hadiah Puluhan Barang Elektronik untuk Peserta Ja

Dijelaskannya, selama pandemi dewan guru harus ekstra memberikan pembelajaran kepada para siswa, terutama bagi mereka yang akan lulus. Itu mulai dari pembelajaran daring, guru mendatangi murid ke rumah, dan murid yang keterbatasan media pembelajaran disiapkan komputer di sekolah untuk bisa belajar bersama. 

"Kami perlu sampaikan juga bahwa 38 persen lulusan akan melanjutkan ke Pondok Pesantren dan sebagian ke Tsanawiyah dan sekolah umum. Kita sebagai guru tentu ingin melihat anak didik kita sukses nantinya, karena itu kita berupaya memberikan yang terbaik walau saat ini harus dibatasi oleh Covid-19," tegasnya.

Wisuda MIS NU tersebut dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota yang diwakili Rahmat Fauzi, Kasi Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalteng Elly Saputra, Wakil Yayasan Al Ma'arif NU Faturahman Ruslan, Pengurus NU Abdul Sani dan sesepuh NU lainnya.

"Pelaksanaan wisuda ini dilakukan dengan penerapan prokes yang ketat. Dan pemindahan kuncir kita bagi 4 sesi, setiap sesi hanya 25 orang siswa," pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sebanyak 100 orang siswa/siswi Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nahlatul Ulama (NU) Kota Palangka Raya, tetap semangat mengikuti wisuda kelulusan di tengah pandemi Covid-19, Selasa (22/6). Meskipun harus menerapkan protokol kesehatan ketat, dan pemindahan luncir sebagai tanda wisuda dilakukan bergantian hingga 4 sesi, semua peserta didik tetap semangat. 

Pantauan Prokalteng.co wisuda kelulusan MIS NU Kota Palangka Raya dilakukan dangan penerapan peotokol kesehatan (Prokes) Covid-19 secara ketat. Kepala sekolah dan dewan guru membagi acara wisuda hingga 4 sesi, setiap sesi hanya dihadiri secara langsung oleh 25 orang, selebihnya menyaksikan secara virtual.

Sebelum masuk ruangan yang sudah diatur jarak dan tempat duduk, siswa hanya bisa didamlingi 1 orangtua. Kemudian wajib menggunakan masker dan mencuci tangan serta dilakukan pengukuran suhu tubuh.

"Alhamdulillah hari ini kita dapat menyaksikan wisuda penuh dengan haru dan suka cita, karena kita masih dalam masa pandemi Covid-19. Kita melihat anak-anak semangat walau dilaksanakan kombinasi luring dengan daring, sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19," kata Kepala Kantor Agama Kota Palangka Raya Achmad Farichin melalui Rahmat Fauzi, Selasa (22/6).

Baca Juga :  Aset Daerah Wajib Dijaga

Dia berharap, lulusan MIS NU yang baru diwisuda dapat menerapakn ilmu yang didapat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Baik itu pondok peseantren muapun SMP. 

"Kita berharap lulusan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, karena kita saat ini sudah dihadapkan pada keterbukaan informasi dan arus globalisi. Dan yang paling penting juga adalah selalu menjaga akhlak seperti yang sudah diajarkan oleh guru-guru selama di MIS NU," ucapnya.

Sementara itu, Kepala MIS NU Kota Palangka Raya Erna mengatakan, pada tahun ini MIS NU meluluskan 100 siswa. Itu artinya semua siswa kelas VI dengan nilai yang memuaskan, walau kondisi pandemi.

"Kita bersyukur, karena anak-anak kita lulus dengan nilai yang murni dan rata-rata nilai di atas 7. Walau kita, tahu sangat sulit bagi guru dan siswa melaksanakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini. Namin, karena semangat dan kegigihan dewan guru dan juga anak-anak kami bisa memberikan yang terbaik," ungkapnya.

Baca Juga :  PKG dan PDAM Siapkan Hadiah Puluhan Barang Elektronik untuk Peserta Ja

Dijelaskannya, selama pandemi dewan guru harus ekstra memberikan pembelajaran kepada para siswa, terutama bagi mereka yang akan lulus. Itu mulai dari pembelajaran daring, guru mendatangi murid ke rumah, dan murid yang keterbatasan media pembelajaran disiapkan komputer di sekolah untuk bisa belajar bersama. 

"Kami perlu sampaikan juga bahwa 38 persen lulusan akan melanjutkan ke Pondok Pesantren dan sebagian ke Tsanawiyah dan sekolah umum. Kita sebagai guru tentu ingin melihat anak didik kita sukses nantinya, karena itu kita berupaya memberikan yang terbaik walau saat ini harus dibatasi oleh Covid-19," tegasnya.

Wisuda MIS NU tersebut dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota yang diwakili Rahmat Fauzi, Kasi Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalteng Elly Saputra, Wakil Yayasan Al Ma'arif NU Faturahman Ruslan, Pengurus NU Abdul Sani dan sesepuh NU lainnya.

"Pelaksanaan wisuda ini dilakukan dengan penerapan prokes yang ketat. Dan pemindahan kuncir kita bagi 4 sesi, setiap sesi hanya 25 orang siswa," pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru