31.1 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

Kades Harus Bisa Ikut Awasi Angkutan Lebihi Tonase

TAMIANG
LAYANG
, KALTENGPOS.CO-Bupati
Barito Timur (Bartim) Ampera AY Mebas mengimbau, para kepala desa (kades) ikut
mengawasi angkutan melebihi tonase yang melintas di wilayah masing – masing.
Hal tersebut menyusul sejumlah kasus kerusakan infrastruktur akibat operasional
perusahaan yang dinilai kurang bertanggung jawab.

“Saya
imbau aparat desa menjaga daerah kita. Apalagi terdapat perusahaan perkebunan
melintas, jangan sampai mengangkut over kapasitas,” tegas bupati kepada
awak media, kemarin.

Orang nomor
satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah itu menambahkan, fungsi
pengawasan diperketat mengingat tupoksi dari Dinas Perhubungan (Dishub)
terbatas sampai ke pelosok. Apalagi, menurut bupati, jika informasi akan
pengawasan bocor dan kerap membuat angkutan bermuatan bandel.

Baca Juga :  3.275 KK di Gumas Terima BST Kemensos

“Kalau
dijaga siang bisa operasional malam dan sebaliknya, sehingga petugas
(Dishub.Red) cukup kesulitan,” sebut bupati.

Pihak
pemerintah juga telah menekan camat untuk secara berkelanjutan menyikapi
masalah angkutan bermuatan berat. Jika ditemui kerusakan seperti ambruknya
jembatan Lagadur di Balawa Kecamatan Paju Epat beberapa waktu lalu, langsung
diminta menghubungi perusahaan.

 

“Tidak
hanya itu saya juga menerima laporan di Murutuwu jalan aspalnya mulai
terkelupas, tidak tahu apakah disebabkan angkutan pupuk, aspal, atau sawit yang
pasti perlu ditelusuri,” ucapnya. 

TAMIANG
LAYANG
, KALTENGPOS.CO-Bupati
Barito Timur (Bartim) Ampera AY Mebas mengimbau, para kepala desa (kades) ikut
mengawasi angkutan melebihi tonase yang melintas di wilayah masing – masing.
Hal tersebut menyusul sejumlah kasus kerusakan infrastruktur akibat operasional
perusahaan yang dinilai kurang bertanggung jawab.

“Saya
imbau aparat desa menjaga daerah kita. Apalagi terdapat perusahaan perkebunan
melintas, jangan sampai mengangkut over kapasitas,” tegas bupati kepada
awak media, kemarin.

Orang nomor
satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah itu menambahkan, fungsi
pengawasan diperketat mengingat tupoksi dari Dinas Perhubungan (Dishub)
terbatas sampai ke pelosok. Apalagi, menurut bupati, jika informasi akan
pengawasan bocor dan kerap membuat angkutan bermuatan bandel.

Baca Juga :  3.275 KK di Gumas Terima BST Kemensos

“Kalau
dijaga siang bisa operasional malam dan sebaliknya, sehingga petugas
(Dishub.Red) cukup kesulitan,” sebut bupati.

Pihak
pemerintah juga telah menekan camat untuk secara berkelanjutan menyikapi
masalah angkutan bermuatan berat. Jika ditemui kerusakan seperti ambruknya
jembatan Lagadur di Balawa Kecamatan Paju Epat beberapa waktu lalu, langsung
diminta menghubungi perusahaan.

 

“Tidak
hanya itu saya juga menerima laporan di Murutuwu jalan aspalnya mulai
terkelupas, tidak tahu apakah disebabkan angkutan pupuk, aspal, atau sawit yang
pasti perlu ditelusuri,” ucapnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru