GUNUNG MAS,PROKALTENG.CO – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) tak hanya menitikberatkan pada kegiatan fisik maupun non fisik saja. Namun anggota TNI juga harus bisa melestarikan dan belajar tentang kearifan lokal di daerah setempat.
Ya, seperti yang dilakukan oleh Prada Antan Azril Personel Satgas TMMD yang sedang menimba ilmu seni kerajinan tangan berupa anyaman tas, pukul tilam dan pupur basah di rumah warga. Dia sengaja berkunjung ke rumah Nenek Tian (68), seorang warga Kelurahan Kampuri, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas, Senin (20/9/2021) untuk belajar tentang kearifan lokal tersebut.
"Saya merasa senang bisa belajar kerajinan anyaman rotan pukul tilam sama bakul. Karena hanya nenek Tian saja yang bisa membuat kerajinan ini di Desa Kampuri. Semoga nenek Tian selalu diberikan kesehatan serta panjang umur," ucapnya.
Diketahui, kerajinan yang dihasilkan oleh lansia itu, dijual keliling di sekitaran tempat tinggalnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.
"Terkadang kami hanya keliling kampung untuk menjual hasil kerajinan ini," kata Nenek Tian.
Dirinya berharap kepada generasi milenial, agar tidak meninggalkan nilai – nilai kearifan dan budaya lokal, khususnya budaya dan kerajinan adat dayak. Dia juga turut mengapresiasi adanya program TNI yang membangun desa di wilayahnya.
“TMMD ini sangat membantu warga, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat Kelurahan Kampuri ke depannya,"ujarnya.
GUNUNG MAS,PROKALTENG.CO – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) tak hanya menitikberatkan pada kegiatan fisik maupun non fisik saja. Namun anggota TNI juga harus bisa melestarikan dan belajar tentang kearifan lokal di daerah setempat.
Ya, seperti yang dilakukan oleh Prada Antan Azril Personel Satgas TMMD yang sedang menimba ilmu seni kerajinan tangan berupa anyaman tas, pukul tilam dan pupur basah di rumah warga. Dia sengaja berkunjung ke rumah Nenek Tian (68), seorang warga Kelurahan Kampuri, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas, Senin (20/9/2021) untuk belajar tentang kearifan lokal tersebut.
"Saya merasa senang bisa belajar kerajinan anyaman rotan pukul tilam sama bakul. Karena hanya nenek Tian saja yang bisa membuat kerajinan ini di Desa Kampuri. Semoga nenek Tian selalu diberikan kesehatan serta panjang umur," ucapnya.
Diketahui, kerajinan yang dihasilkan oleh lansia itu, dijual keliling di sekitaran tempat tinggalnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.
"Terkadang kami hanya keliling kampung untuk menjual hasil kerajinan ini," kata Nenek Tian.
Dirinya berharap kepada generasi milenial, agar tidak meninggalkan nilai – nilai kearifan dan budaya lokal, khususnya budaya dan kerajinan adat dayak. Dia juga turut mengapresiasi adanya program TNI yang membangun desa di wilayahnya.
“TMMD ini sangat membantu warga, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat Kelurahan Kampuri ke depannya,"ujarnya.
