26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

4 Kecamatan Dapat 1.120 Unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi

KUALA KURUN Kabupaten Gunung Mas (Gumas)
mendapat bantuan ribuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Ini merupakan
program dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
(ESDM RI) pada tahun 2019.

”Total kami mendapat bantuan LTSHE sebanyak 1.120
unit, yang tersebar di Kecamatan Manuhing Raya, Kahayan Hulu Utara (Kahut),
Miri Manasa, dan Damang Batu,” ucap Kabag Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda)
Kabupaten Gumas Kristening, Kamis (19/9).

Rinciannya, kata dia, Kecamatan Manuhing Raya
tepatnya di Desa Luwuk Tukau mendapat bantuan LTSHE sebanyak 210 unit dan di
Desa Tumbang Mantuhe 137 unit. Lalu Kecamatan Kahut tepatnya Desa Tumbang
Ponyoi mendapat 90 unit. Kemudian Kecamatan Miri Manasa, tepatnya di Desa
Tumbang Hatung 45 unit dan di Desa Tumbang Masukih 120 unit.

Baca Juga :  Terkait Dugaan Pencemaran, Pemda Menunggu Hasil Laboratorium

”Untuk Kecamatan Damang Batu tepatnya Kelurahan
Tumbang Marikoi mendapat 210 unit, Desa Karetau Rambangun 61 unit, dan  Desa Tumbang Mahuroi 247 unit,” ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, bantuan LTSHE tersebut sudah
terpasang di rumah-rumah warga yang menerima. Perwakilan dari pemerintah pusat
bersama pemerintah provinsi dan kabupaten juga turun ke lapangan untuk
memastikan bantuan tersebut sudah terpasang.

”Kami yakin bantuan tersebut akan sangat bermanfaat
bagi masyarakat yang menerima, mengingat wilayah mereka yang menerima ini
memang belum tersedia jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN),”
tuturnya.

Dia menuturkan, apabila program ini berlanjut, maka
daerah lain yang belum mendapatkan bantuan akan menjadi prioritas, terutama
lokasinya yang terpencil di Kabupaten Gumas dan belum tersedia jaringan listrik
dari PLN.

Baca Juga :  Vaksinasi Tahap Pertama Bagi Guru Berjalan Lancar

”Ke depan akan kami prioritaskan daerah yang belum
teraliri listrik,” katanya.

Dia menambahkan, LTSHE adalah perangkat pencahayaan
berupa lampu bertenaga surya fotovoltaik berkapasitas sekitar 20 watt peak,
yang mampu beroperasi hingga enam jam, dalam satu kali pengisian.

”Selain menyediakan penerangan yang berasal dari
empat unit lampu LED, LTSHE tersebut juga dilengkapi dengan unit USB pengisian
daya baterai telepon genggam,” pungkasnya.
(okt/uni/ctk/nto)

KUALA KURUN Kabupaten Gunung Mas (Gumas)
mendapat bantuan ribuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Ini merupakan
program dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
(ESDM RI) pada tahun 2019.

”Total kami mendapat bantuan LTSHE sebanyak 1.120
unit, yang tersebar di Kecamatan Manuhing Raya, Kahayan Hulu Utara (Kahut),
Miri Manasa, dan Damang Batu,” ucap Kabag Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda)
Kabupaten Gumas Kristening, Kamis (19/9).

Rinciannya, kata dia, Kecamatan Manuhing Raya
tepatnya di Desa Luwuk Tukau mendapat bantuan LTSHE sebanyak 210 unit dan di
Desa Tumbang Mantuhe 137 unit. Lalu Kecamatan Kahut tepatnya Desa Tumbang
Ponyoi mendapat 90 unit. Kemudian Kecamatan Miri Manasa, tepatnya di Desa
Tumbang Hatung 45 unit dan di Desa Tumbang Masukih 120 unit.

Baca Juga :  Terkait Dugaan Pencemaran, Pemda Menunggu Hasil Laboratorium

”Untuk Kecamatan Damang Batu tepatnya Kelurahan
Tumbang Marikoi mendapat 210 unit, Desa Karetau Rambangun 61 unit, dan  Desa Tumbang Mahuroi 247 unit,” ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, bantuan LTSHE tersebut sudah
terpasang di rumah-rumah warga yang menerima. Perwakilan dari pemerintah pusat
bersama pemerintah provinsi dan kabupaten juga turun ke lapangan untuk
memastikan bantuan tersebut sudah terpasang.

”Kami yakin bantuan tersebut akan sangat bermanfaat
bagi masyarakat yang menerima, mengingat wilayah mereka yang menerima ini
memang belum tersedia jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN),”
tuturnya.

Dia menuturkan, apabila program ini berlanjut, maka
daerah lain yang belum mendapatkan bantuan akan menjadi prioritas, terutama
lokasinya yang terpencil di Kabupaten Gumas dan belum tersedia jaringan listrik
dari PLN.

Baca Juga :  Vaksinasi Tahap Pertama Bagi Guru Berjalan Lancar

”Ke depan akan kami prioritaskan daerah yang belum
teraliri listrik,” katanya.

Dia menambahkan, LTSHE adalah perangkat pencahayaan
berupa lampu bertenaga surya fotovoltaik berkapasitas sekitar 20 watt peak,
yang mampu beroperasi hingga enam jam, dalam satu kali pengisian.

”Selain menyediakan penerangan yang berasal dari
empat unit lampu LED, LTSHE tersebut juga dilengkapi dengan unit USB pengisian
daya baterai telepon genggam,” pungkasnya.
(okt/uni/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru