30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Vaksinasi Tahap Pertama Bagi Guru Berjalan Lancar

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
– Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur
(Kotim) sudah melakukan berbagai upaya dalam menerapkan pembelajaran tatap muka
yang tetap menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan vaksinasi terhadap
tenaga pendidik di seluruh wilayah di kabupaten itu.

“Vaksinasi tahap pertama bagi tenaga pendidik
di Kotim sudah berjalan lancar. Belum ada penolakan dari guru yang enggan
divaksin,” kata Kepala Disdik Kotim, Suparmadi, Selasa (18/5).

Suparmadi mengatakan, berbagai upaya itu
dilakukan mereka tagar tidak ada klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan
pendidikan. Terutama saat menyongsong tahun ajaran baru ini.

“Kami tidak ingin dalam melaksanakan
amanah pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa malah menimbulkan klaster
Covid-19. Untuk itu semua ikhtiar kami lakukan,” tandasnya.

Baca Juga :  Wali Kota Cup E –Sport, Gali Potensi Atlet Palangka Raya

Suparmadi menyebutkan, selain demi keamanan
saat melaksanakan pembelajaran tatap muka, vaksinasi diharapkan membuat tenang
para orangtua ketika menitipkan anaknya belajar di sekolah.”Kita ingin
guru aman, pelajar aman dan orangtua juga tenang,” tandasnya.

Selain itu, kata mantan Pj Sekda Kotim ini sikap
kepedulian sekolah dalam konsisten mengawal penerapan protokol kesehatan juga
diperlukan. Sehingga dapat menjadi contoh bagi seluruh peserta didik hingga
terbiasa saat beraktivitas di luar sekolah.

Sejauh ini, kata Suparmadi vaksinasi tahap
pertama bagi tenaga pendidik di Kotawaringin Timur kini sudah berjalan.
Vaksinasi terhadap guru saat ini sedang berlangsung untuk menyongsong
pembelajaran tatap muka tahun ajaran baru 2021-2022.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan
vaksinasi Covid-19 untuk guru yang masuk dalam program vaksinasi tahap dua bisa
diselesaikan pada akhir Juni 2021 mendatang. 

Baca Juga :  Stan Pameran Mura Expo 2019 Dilombakan

Vaksinasi dilakukan
bagi pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh jenjang pendidikan di satuan
pendidikan negeri dan swasta, baik formal maupun non-formal dan pendidikan
keagamaan secara bertahap.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
– Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur
(Kotim) sudah melakukan berbagai upaya dalam menerapkan pembelajaran tatap muka
yang tetap menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan vaksinasi terhadap
tenaga pendidik di seluruh wilayah di kabupaten itu.

“Vaksinasi tahap pertama bagi tenaga pendidik
di Kotim sudah berjalan lancar. Belum ada penolakan dari guru yang enggan
divaksin,” kata Kepala Disdik Kotim, Suparmadi, Selasa (18/5).

Suparmadi mengatakan, berbagai upaya itu
dilakukan mereka tagar tidak ada klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan
pendidikan. Terutama saat menyongsong tahun ajaran baru ini.

“Kami tidak ingin dalam melaksanakan
amanah pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa malah menimbulkan klaster
Covid-19. Untuk itu semua ikhtiar kami lakukan,” tandasnya.

Baca Juga :  Wali Kota Cup E –Sport, Gali Potensi Atlet Palangka Raya

Suparmadi menyebutkan, selain demi keamanan
saat melaksanakan pembelajaran tatap muka, vaksinasi diharapkan membuat tenang
para orangtua ketika menitipkan anaknya belajar di sekolah.”Kita ingin
guru aman, pelajar aman dan orangtua juga tenang,” tandasnya.

Selain itu, kata mantan Pj Sekda Kotim ini sikap
kepedulian sekolah dalam konsisten mengawal penerapan protokol kesehatan juga
diperlukan. Sehingga dapat menjadi contoh bagi seluruh peserta didik hingga
terbiasa saat beraktivitas di luar sekolah.

Sejauh ini, kata Suparmadi vaksinasi tahap
pertama bagi tenaga pendidik di Kotawaringin Timur kini sudah berjalan.
Vaksinasi terhadap guru saat ini sedang berlangsung untuk menyongsong
pembelajaran tatap muka tahun ajaran baru 2021-2022.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan
vaksinasi Covid-19 untuk guru yang masuk dalam program vaksinasi tahap dua bisa
diselesaikan pada akhir Juni 2021 mendatang. 

Baca Juga :  Stan Pameran Mura Expo 2019 Dilombakan

Vaksinasi dilakukan
bagi pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh jenjang pendidikan di satuan
pendidikan negeri dan swasta, baik formal maupun non-formal dan pendidikan
keagamaan secara bertahap.

Terpopuler

Artikel Terbaru