33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Rumput dan Sampah Rumah Tangga Menghambat Arus Air

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Bupati Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) HHalikinnor bersama Wakil Bupati (Wabup) Irawati,
Penjabat Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Machmoer dan pejabat lainnya, serta puluhan pegawai
bergotong-royong membersihkan aliran sungai kecil.

Aliran sungai ini menjadi perbatasan
Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kelurahan Baamang Barat
Kecamatan Baamang. Tujuannya untuk mencegah banjir.

“Hari ini kita melakukan gotong royong
untuk membersihkan aliran sungai di Kelurahan Sawahan, agar airnya dapat
mengalir lancar ke Sungai Mentaya. Di daerah aliran sungai ini banyak rumput
dan sampah rumah tangga yang menghambat kelancaran arus air,” ujar
Halikinnor usai melakukan gontong royong, Rabu (19/5).

Menurutnya pemerintah daerah sudah
mengerahkan alat berat untuk membersihkan sungai dan drainase. Pembuatan parit
juga dilakukan di beberapa lokasi agar air semakin mudah mengalir ke saluran
induk dan menuju Sungai Mentaya agar apabila terjadi hujan lebat tidak terjadi
banjir lagi.

Baca Juga :  Kompol G Herundo Jabat Wakapolres Mura

“Seperti pada saat lebaran Idulfitri
kemarin, banjir melanda sejumlah kawasan di Kota Sampit yang meliputi Kecamatan
Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Banjir tersebut dikarenakan hujan yang
menguyur cukup deras dan cukup lama, serta bersamaan dengan kondisi Sungai
Mentaya sedang pasang sehingga air dari pusat kota mengalir lambat ke sungai
besar,” terang Halikin.

Mantan Sekda Kotim ini juga menegaskan
pemerintah daerah sangat serius menangani masalah banjir yang terjadi didalam
Kota Sampit. Apalagi hal tersebut merupakan salah satu visi dan misi pemerintah
daerah agar bebas dari banjir, maka dari itu berbagai upaya dilakukan untuk
mengatasi tersebut.

“Kami juga minta masyarakat untuk
membantu membersihkan lingkungan masing-masing agar saluran air berfungsi dengan
baik. Jangan membuang sampah di sungai atau ke parit karena dapat memicu
terjadinya banjir dikarenakan saluran akan mampet sehingga akan merugikan
masyarakat sendiri,” imbau Halikin.

Baca Juga :  Bupati Anjangsana ke Empat Yayasan

Dirinya juga mengatakan untuk penanganan
jangka panjang, pemerintah daerah akan mengevaluasi dan membuat saluran air di
Kota Sampit agar berfungsi maksimal. Kajian akan dilakukan secara komprehensif
sebagai dasar perencanaan agar saluran air benar-benar bisa mencegah banjir.

“Selain itu juga
normalisasi dan pem

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Bupati Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) HHalikinnor bersama Wakil Bupati (Wabup) Irawati,
Penjabat Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Machmoer dan pejabat lainnya, serta puluhan pegawai
bergotong-royong membersihkan aliran sungai kecil.

Aliran sungai ini menjadi perbatasan
Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kelurahan Baamang Barat
Kecamatan Baamang. Tujuannya untuk mencegah banjir.

“Hari ini kita melakukan gotong royong
untuk membersihkan aliran sungai di Kelurahan Sawahan, agar airnya dapat
mengalir lancar ke Sungai Mentaya. Di daerah aliran sungai ini banyak rumput
dan sampah rumah tangga yang menghambat kelancaran arus air,” ujar
Halikinnor usai melakukan gontong royong, Rabu (19/5).

Menurutnya pemerintah daerah sudah
mengerahkan alat berat untuk membersihkan sungai dan drainase. Pembuatan parit
juga dilakukan di beberapa lokasi agar air semakin mudah mengalir ke saluran
induk dan menuju Sungai Mentaya agar apabila terjadi hujan lebat tidak terjadi
banjir lagi.

Baca Juga :  Kompol G Herundo Jabat Wakapolres Mura

“Seperti pada saat lebaran Idulfitri
kemarin, banjir melanda sejumlah kawasan di Kota Sampit yang meliputi Kecamatan
Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Banjir tersebut dikarenakan hujan yang
menguyur cukup deras dan cukup lama, serta bersamaan dengan kondisi Sungai
Mentaya sedang pasang sehingga air dari pusat kota mengalir lambat ke sungai
besar,” terang Halikin.

Mantan Sekda Kotim ini juga menegaskan
pemerintah daerah sangat serius menangani masalah banjir yang terjadi didalam
Kota Sampit. Apalagi hal tersebut merupakan salah satu visi dan misi pemerintah
daerah agar bebas dari banjir, maka dari itu berbagai upaya dilakukan untuk
mengatasi tersebut.

“Kami juga minta masyarakat untuk
membantu membersihkan lingkungan masing-masing agar saluran air berfungsi dengan
baik. Jangan membuang sampah di sungai atau ke parit karena dapat memicu
terjadinya banjir dikarenakan saluran akan mampet sehingga akan merugikan
masyarakat sendiri,” imbau Halikin.

Baca Juga :  Bupati Anjangsana ke Empat Yayasan

Dirinya juga mengatakan untuk penanganan
jangka panjang, pemerintah daerah akan mengevaluasi dan membuat saluran air di
Kota Sampit agar berfungsi maksimal. Kajian akan dilakukan secara komprehensif
sebagai dasar perencanaan agar saluran air benar-benar bisa mencegah banjir.

“Selain itu juga
normalisasi dan pem

Terpopuler

Artikel Terbaru