Kaum Perempuan Harus Siap Beradaptasi

BUNTOK-Di
tengah kemajuan teknologi dan informasi yang makin pesat menjadi tantangan
berat bagi kaum perempuan. Kendatipun demikian, kaum ibu tetap siap beradaptasi
menghadapi tantangan kemajuan jaman.

Wakil Ketua II DPRD Barsel,
Hj. Enung Irawati kepada Kalteng Pos, Senin (18/11)  mengungkapkan, kaum  perempuan harus bisa beradaptasi untuk
menghadapi tantangan ditengah kemajuan jaman. 
“Karena selain sebagai ibu dan isteri, juga sebagai abdi negara untuk
mengangkat kaum gender dan mendukung kemajuan pembangunan,” kata dia.

Menurut legislator PKB itu,
pada satu sisi banyak kaum perempuan yang mencapai kemajuan, tetapi pada sisi
lain banyak yang masih terbelenggu dalam berbagai persoalan.

Kondisi kaum perempuan
sekarang jauh berbeda dari puluhan tahun silam dalam perjuangan menghapus
diskriminasi.  Kendati perjuangan
tersebut sudah mulai tercapai dengan adanya beberapa kepala daerah dan anggota
legislatif dari kaum perempuan.

“Namun, saat ini tantangan
yang dihadapi semakin tinggi dan meningkat. 
Karena peranan kaum perempuan menentukan dalam menata kehidupan
keluarganya, sekaligus menentukan masa depan bangsa,” ungkap unsur pimpinan
Legislatif Barsel itu.

Wanita berkerudung itu
berharap, kedepannya kaum  perempuan  harus lebih waspada dalam mengayomi dan
mendidik anak-anaknya, terutama bagi yang memiliki atau menjalani karir sebagai
pencari nafkah. “Bagaimanapun sibuknya seorang perempuan, dia harus tetap
mengutamakan keluarganya, sebab seorang ibu memegang peran utama dalam
mengelola rumah tangganya terutama mengasuh dan memelihara anak-anaknya,”
pungkasnya. (ner/ala)

BUNTOK-Di
tengah kemajuan teknologi dan informasi yang makin pesat menjadi tantangan
berat bagi kaum perempuan. Kendatipun demikian, kaum ibu tetap siap beradaptasi
menghadapi tantangan kemajuan jaman.

Wakil Ketua II DPRD Barsel,
Hj. Enung Irawati kepada Kalteng Pos, Senin (18/11)  mengungkapkan, kaum  perempuan harus bisa beradaptasi untuk
menghadapi tantangan ditengah kemajuan jaman. 
“Karena selain sebagai ibu dan isteri, juga sebagai abdi negara untuk
mengangkat kaum gender dan mendukung kemajuan pembangunan,” kata dia.

Menurut legislator PKB itu,
pada satu sisi banyak kaum perempuan yang mencapai kemajuan, tetapi pada sisi
lain banyak yang masih terbelenggu dalam berbagai persoalan.

Kondisi kaum perempuan
sekarang jauh berbeda dari puluhan tahun silam dalam perjuangan menghapus
diskriminasi.  Kendati perjuangan
tersebut sudah mulai tercapai dengan adanya beberapa kepala daerah dan anggota
legislatif dari kaum perempuan.

“Namun, saat ini tantangan
yang dihadapi semakin tinggi dan meningkat. 
Karena peranan kaum perempuan menentukan dalam menata kehidupan
keluarganya, sekaligus menentukan masa depan bangsa,” ungkap unsur pimpinan
Legislatif Barsel itu.

Wanita berkerudung itu
berharap, kedepannya kaum  perempuan  harus lebih waspada dalam mengayomi dan
mendidik anak-anaknya, terutama bagi yang memiliki atau menjalani karir sebagai
pencari nafkah. “Bagaimanapun sibuknya seorang perempuan, dia harus tetap
mengutamakan keluarganya, sebab seorang ibu memegang peran utama dalam
mengelola rumah tangganya terutama mengasuh dan memelihara anak-anaknya,”
pungkasnya. (ner/ala)