PANGKALAN BUN–Bupati
Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah memastikan bahwa status siaga kebakaran hutan
dan lahan (karhutla) diperpanjang. Mengingat situasi dan kondisi asap yang
terjadi masih belum terlalu parah dan penerbangan masih bisa dilakukan oleh
Bandara Sultan Iskandar. Meskipun demikian, hendaknya perlu adanya dukungan dan
upaya masyarakat untuk ikut peduli dalam menghentikan aksi kebakaran yang
terjadi.
“Kobar sebagai benteng
terakhir untuk lintas jalur udara, sehingga perlu kerja keras agar asap pekat
tidak semakin parah. Kami perpanjang status siaga untuk
wilayah Kobar,”katanya.
Menurut Nurhidayah,
kondisi Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Timur sudah sangat pekat.
Aktivitas jalur bandara di dua daerah itu tidak bisa beroperasi maksimal.
Akhirnya, Pangkalan Bun menjadi salah satu jalur yang diharapkan.
Hal ini sesuai dengan pesan
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran pada saat menghubungi melalui telepon.
Pihaknya berpesan kepada tim karhutla dan masyarakar agar ikut mendoakan supaya
masalah asap ini segera berlalu. Selain itu, kinerja tim satgas juga sudah
maksimal dalam mengupayakan agar tidak menjalar ke wilayah-wilayah lain.
“Tim serbu api juga terus
melakukan upaya pemadaman baik siang dan malam hari memastikan karhutla tidak
meluas. Kami apresiasi TNI Polri dalam melakukan upaya
penanangan,”pungkasnya.(son/ila)