31.8 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Jagung Batara Menarik Perhatian Gumas

MUARA TEWEH- Wabup Gunung Mas  Efrensia
L P Umbing didampingi kadis Pertanian beserta rombongan melihat secara
langsung pengembangan pertanian tanaman jagung di wilayah Barito Utara (Batara)
Jumat (12/7) lalu.

Kepala Dinas Pertanian Batara, Ir Setia Budi
di mengatakan, kedatangan mereka untuk meninjau dan melihat pertanian tanaman
jagung yang ada di Batara. 

“Mereka juga meminta informasi terkait sistem
pembinaan yang ada di Batara, terutama dalam pengembangan pertaian tanaman
jagung. Bagaimana pola pengembangan agar bisa mencapai 32 ribu
hektare,”ujar Budi, Kamis (18/7).

Menurutnya, selama ini dari Dinas Pertanian
Batara terus mengarahkan kepada kelompok tani termasuk di dalamnya
kelompok  Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA).

“Jadi semua alat berada di UPJA,
kemudian dari UPJA ini akan mendistribusi kepada kelompok tani untuk
pemakaiannya sesuai dengan jadwal dan kebutuhan mereka,” imbuhnya.

Baca Juga :  Isi Kekosongan Jabatan Pada April 2020

Lanjutnya, bantuan pemerintah selama ini yang
signifikan seperti arahan Bupati Batara Nadalsyah agar pihaknya membuat
jaringan Jalan Usaha Tani (JUT). Sebab untuk jalan menuju usaha tani yang masih
belum memiliki jalan tersebut, jelas akan menyulitkan para petani untuk
melakukan perkembangan terutama untuk mengangkut hasil produksi mereka ke
jalan-jalan besar. 

“JUT inilah yang terus kita bangun dan kita
dukung seperti 6 unit ekskavator dan 1 unit bulldozer untuk pembangunan JUT,
termasuk pembangunan embung untuk ketersediaan air mengantisipasi terjadinya
kemarau,” pungkasnya. (dad/ram)

MUARA TEWEH- Wabup Gunung Mas  Efrensia
L P Umbing didampingi kadis Pertanian beserta rombongan melihat secara
langsung pengembangan pertanian tanaman jagung di wilayah Barito Utara (Batara)
Jumat (12/7) lalu.

Kepala Dinas Pertanian Batara, Ir Setia Budi
di mengatakan, kedatangan mereka untuk meninjau dan melihat pertanian tanaman
jagung yang ada di Batara. 

“Mereka juga meminta informasi terkait sistem
pembinaan yang ada di Batara, terutama dalam pengembangan pertaian tanaman
jagung. Bagaimana pola pengembangan agar bisa mencapai 32 ribu
hektare,”ujar Budi, Kamis (18/7).

Menurutnya, selama ini dari Dinas Pertanian
Batara terus mengarahkan kepada kelompok tani termasuk di dalamnya
kelompok  Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA).

“Jadi semua alat berada di UPJA,
kemudian dari UPJA ini akan mendistribusi kepada kelompok tani untuk
pemakaiannya sesuai dengan jadwal dan kebutuhan mereka,” imbuhnya.

Baca Juga :  Isi Kekosongan Jabatan Pada April 2020

Lanjutnya, bantuan pemerintah selama ini yang
signifikan seperti arahan Bupati Batara Nadalsyah agar pihaknya membuat
jaringan Jalan Usaha Tani (JUT). Sebab untuk jalan menuju usaha tani yang masih
belum memiliki jalan tersebut, jelas akan menyulitkan para petani untuk
melakukan perkembangan terutama untuk mengangkut hasil produksi mereka ke
jalan-jalan besar. 

“JUT inilah yang terus kita bangun dan kita
dukung seperti 6 unit ekskavator dan 1 unit bulldozer untuk pembangunan JUT,
termasuk pembangunan embung untuk ketersediaan air mengantisipasi terjadinya
kemarau,” pungkasnya. (dad/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru