PANGKALAN BUN-Hingga kemarin,
kondisi wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat masih diselimuti kabut asap.
Walaupun kondisinya berbeda dengan Kotim maupun Palangka Raya, tetapi asap
tebal terlihat pada pagi hingga siang hari. Namun demikian, belum memberikan
dampak berarti kepada jam belajar mengajar terhadap para pelajar. Terbukti
mereka masih masuk dan belajar seperti biasa.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah
mengatakan, sesuai edaran gubernur Kalteng, bahwa dengan kondisi asap yang
sudah pekat hendaknya jam belajar dikurangi atau diliburkan. Ini, agar nantinya
tidak berdampak terhadap kesehatan para pelajar. Hal itu dilakukan sesuai
dengan kondisi wilayah masing-masing. Sejauh ini untuk Kobar sendiri masih
belum terlalu pekat, sehingga jam belajar masih normal. Tetapi melihat kondisi
semakin hari asap ini semakin mengkhawatirkan, sehingga perlu dilakukan upaya
pengurangan jam belajar.
“Kami sudah instruksikan
agar jam belajar para siswa bisa dikurangi. Supaya nantinya mereka tidak
terganggu oleh asap,” katanya.
Apabila nantinya kondisinya
semakin parah, tentunya langkah selanjutnya juga akan dilakukan. Salah satunya
meliburkan mereka dan belajar dirumah masing-masing. Hal Ini dilakukan agar
kesehatan para pelajar ini tidak terganggu dan mengurangi melakukan aktivitas
di luar rumah.
“Kalau memang semakin
parah, kami juga akan meliburkan para pelajar. Kami tidak ingin berdampak buruk
terhadap kesehatan mereka,” pungkasnya. (son/ami)