SUKAMARA
– Bupati Sukamara H Windu Subagio mengatakan, pihaknya optimistis, Kontingen
Sukamara bisa mencapai target tujuh besar, paling tidak masuk dalam sepuluh
besar di Festival Budaya Iseng Mulang (FBIM) Kalteng.
“Kami
tidak muluk-muluk untuk meraih juara 1, karena saya tidak ingin kontingen nanti
justru terbebani di bawah tekanan wajib juara. Paling tidak, kita optimistis
bisa masuk tujuh besar,†ujar bupati usai melepas keberangkatan kontingen FBIM
asal Kabupaten Sukamara, di rujab bupati, Minggu (16/6).
Tak
kurang sebanyak 134 peserta dilepas langsung oleh bupati disaksikan oleh kepala
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sukamara, serta unsur forkopimda
dan Perangkat Daerah (PD) terkait.
Bupati
menekankan, yang terpenting kepada para kontingen adalah menjunjung tinggi
sportivitas, dengan demikian kemenangan yang diraih dengan sportif merupakan
kemenangan yang terhormat. “Jaga nama baik daerah dengan menunjukkan kemampuan
yang terbaik masing-masing peserta, dan berperilaku sopan santun terhadap
sesama atlet,†jelasnya.
Ditambahkan
bupati, pihaknya meminta kepada kepada panitia untuk mendampingi serta
memastikan kebutuhan atlet terpenuhi selama bertanding. Dan memberikan support,
sehingga atlet bisa meraih hasil maksimal dan mengharumkan nama baik daerah.
Sementara
itu Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sukamara Ahmad Zunani
mengatakan, dari total 134 kontingen yang diberangkatkan di antaranya adalah
atlet, termasuk ofisial dan koordinator. Jumlah tersebut masih dianggap kurang
mengingat masih ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang tidak diikuti. “Jumlah
atlet yang dikirimkan masih sedikit karena jika dilihat dari jumlah cabang
olahraga yang dilombakan cukup banyak. Sukamara hanya berpartisipasi 12 cabor,
harapan kita dengan cabang lomba yang sedikit kita bisa fokus bertanding dan
meraih hasil yang maksimal,†pungkasnya.
Adapun
13 cabang yang diikuti oleh kontingen Sukamara adalah, lomba seni tari
pedalaman dan tari pesisir, pemilih putra putri pariwisata Kalteng, bagasing,
malamang, balogo, menangkap ikan, lomba dayung tradisional, menyumpit, dayaung
hantu, bola api, lomba karnaval budaya. (lan/ami/iha/CTK)