30.8 C
Jakarta
Saturday, December 21, 2024

Karya Bakti TNI, Targetkan Perbaikan 15 Jembatan di Kawasan Pesisir

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Kegiatan Karya Bakti TNI yang dilaksanakan Kodim 1015 Sampit yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor. Kegiatan ini berupa perbaikan jembatan di kawasan pesisir bagian selatan kebupaten Kotim.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kodim 1015 Sampit yang telah membantu dan mendukung pembangunan di daerah ini. Selama ini banyak pembangunan yang dibantu oleh pihak TNI baik melalui Karya Bakti TNI maupun TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)," kata Halikin saat membuka kegiatan Karya Bakti TNI, Jumat (13/8).

Menurutnya saat ini banyak jembatan di daerah kawasan selatan yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan itu nanti akan diperbaiki melalui Karya Bakti TNI, dan sudah dilakukan penandatanganan berita acara terhadap kegiatan tersebut bersama komandan Kodim 1015 Sampit.

Baca Juga :  Bupati Ingin Santri Miliki Daya Saing

"Kegiatan Karya Bakti TNI tersebut menargetkan perbaikan 15 jembatan di kawasan pesisir Kabupaten Kotim, seperti di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Pulau Hanaut karena kawasan ini sebagian berhadapan dengan Laut Jawa," ucap Halikin.

Dirinya juga mengatakan Kegiatan Karya Bakti TNI itu sangat membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan desa terpencil, selain itu juga sangat menghemat biaya, Karena kalau pembangunan secara proyek dana yang dikeluarkan cukup banyak, tetapi dengan bakti TNI ini lebih mengutamakan kerja sama dan gotong royong antara TNI dan masyarakat dalam pengerjaan pembangunan desa.

“Dengan bantuan TNI itulah nanti yang sangat membantu. Karena kalau dengan cara proyek bisa menghabiskan dana sekitar Rp 1,5  miliar lebih, tapi kalau dengan bakti TNI hanya Rp 1 miliar lebih, karena lebih banyak melibatkan masyarakat," tutupnya.

Baca Juga :  Sejak Covid, Omzet UMKM Anjlok 60 Persen

Sementara Komandan Kodim 1015 Sampit  Letkol Czi Akhmad Safari menyampaikan Karya Bakti TNI kali ini menjadikan jembatan sebagai objek kegiatan karena dari hasil pantauan pihaknya di lapangan ada banyak jembatan yang rusak, dan jembatan itu juga sangat dibutuhkan masyarakat.

"Sebenarnya kegiatan Karya Bakti TNI itu sudah dimulai sejak 10 Agustus lalu dan akan berakhir pada 9 September nanti. Kita berharap mudah-mudahan cuaca tidak hujan dan tidak ada kendala teknis di lapangan, sehingga selesai tepat waktu dan dapat digunakan oleh masyarakat," ujar Akhmad Safari.

Dirinya juga mengatakan pihaknya menurunkan sekitar 40 personel dalam kegiatan tersebut, Para Prajurit TNI tersebut akan bahu-membahu dengan masyarakat untuk memperbaiki 15 jembatan yang sudah ditentukan yaitu di Kecamatan Pulau Hanaut dan Mentaya Hilir Selatan.

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Kegiatan Karya Bakti TNI yang dilaksanakan Kodim 1015 Sampit yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor. Kegiatan ini berupa perbaikan jembatan di kawasan pesisir bagian selatan kebupaten Kotim.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kodim 1015 Sampit yang telah membantu dan mendukung pembangunan di daerah ini. Selama ini banyak pembangunan yang dibantu oleh pihak TNI baik melalui Karya Bakti TNI maupun TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)," kata Halikin saat membuka kegiatan Karya Bakti TNI, Jumat (13/8).

Menurutnya saat ini banyak jembatan di daerah kawasan selatan yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan itu nanti akan diperbaiki melalui Karya Bakti TNI, dan sudah dilakukan penandatanganan berita acara terhadap kegiatan tersebut bersama komandan Kodim 1015 Sampit.

Baca Juga :  Bupati Ingin Santri Miliki Daya Saing

"Kegiatan Karya Bakti TNI tersebut menargetkan perbaikan 15 jembatan di kawasan pesisir Kabupaten Kotim, seperti di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Pulau Hanaut karena kawasan ini sebagian berhadapan dengan Laut Jawa," ucap Halikin.

Dirinya juga mengatakan Kegiatan Karya Bakti TNI itu sangat membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan desa terpencil, selain itu juga sangat menghemat biaya, Karena kalau pembangunan secara proyek dana yang dikeluarkan cukup banyak, tetapi dengan bakti TNI ini lebih mengutamakan kerja sama dan gotong royong antara TNI dan masyarakat dalam pengerjaan pembangunan desa.

“Dengan bantuan TNI itulah nanti yang sangat membantu. Karena kalau dengan cara proyek bisa menghabiskan dana sekitar Rp 1,5  miliar lebih, tapi kalau dengan bakti TNI hanya Rp 1 miliar lebih, karena lebih banyak melibatkan masyarakat," tutupnya.

Baca Juga :  Sejak Covid, Omzet UMKM Anjlok 60 Persen

Sementara Komandan Kodim 1015 Sampit  Letkol Czi Akhmad Safari menyampaikan Karya Bakti TNI kali ini menjadikan jembatan sebagai objek kegiatan karena dari hasil pantauan pihaknya di lapangan ada banyak jembatan yang rusak, dan jembatan itu juga sangat dibutuhkan masyarakat.

"Sebenarnya kegiatan Karya Bakti TNI itu sudah dimulai sejak 10 Agustus lalu dan akan berakhir pada 9 September nanti. Kita berharap mudah-mudahan cuaca tidak hujan dan tidak ada kendala teknis di lapangan, sehingga selesai tepat waktu dan dapat digunakan oleh masyarakat," ujar Akhmad Safari.

Dirinya juga mengatakan pihaknya menurunkan sekitar 40 personel dalam kegiatan tersebut, Para Prajurit TNI tersebut akan bahu-membahu dengan masyarakat untuk memperbaiki 15 jembatan yang sudah ditentukan yaitu di Kecamatan Pulau Hanaut dan Mentaya Hilir Selatan.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru