25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tetap Prioritas, Karhutlla Harus Jadi Perhatian Semua

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Ttim Satuan Tugas (Satgas) serta seluruh jajaran diminta untuk tetap bekerja
keras mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tengah
bulan suci Ramadan. Demikian ditegaskan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim)
Halikinnor.

“Karhutla harus
menjadi perhatian kita semua. Jangan sampai terjadi baru dipadamkan, namun
antisipasi harus dilakukan. Apalagi saat ini bulan suci Ramadan,” ujar bupati,
Selasa (13/4).

Dia meminta agar
seluruh satuan perangkat daerah hingga yang terbawah, dan pihak pemerintahan
desa serta masyarakat agar sama-sama menjaga sikap dan menahan diri untuk
membakar lahan.

“Menjaga hutan dan
lahan di Kotim tidak hanya tugas aparat saja namun diharapkan perlu adanya
partisipasi publik juga,” tegasnya.

Baca Juga :  Warga Diminta Turut Cegah Karhutla

Ia menambahkan, dalam
penanggulangan Karhutla, aparat tidak dapat bekerja dengan sendirinya namun
perlu kerjasama dan peran dari stakeholder lain, baik TNI-Polri, Pemerintah
Daerah, relawan, maupun pihak-pihak lainnya.

Untuk itu, di bulan
Ramadan ini harus dapat dimanfaatkan dengan memberikan sosialisasi kepada
masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan baik untuk bercocok
tanam maupun untuk keperluan lainnya.

Karena yang dirugikan
bukan diri sendiri, namun orang banyak. Terutama dampak asap yang ditimbulkan.
Bisa membuat kabut asap hingga berimbas kepada kemunculan kabut asap.

“Kalau sudah
terjadi kabut asap pekat, maka bisa berdampak pada kesehatan, ekonomi, dan
aktivitas masyarakat,” katanya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Ttim Satuan Tugas (Satgas) serta seluruh jajaran diminta untuk tetap bekerja
keras mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tengah
bulan suci Ramadan. Demikian ditegaskan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim)
Halikinnor.

“Karhutla harus
menjadi perhatian kita semua. Jangan sampai terjadi baru dipadamkan, namun
antisipasi harus dilakukan. Apalagi saat ini bulan suci Ramadan,” ujar bupati,
Selasa (13/4).

Dia meminta agar
seluruh satuan perangkat daerah hingga yang terbawah, dan pihak pemerintahan
desa serta masyarakat agar sama-sama menjaga sikap dan menahan diri untuk
membakar lahan.

“Menjaga hutan dan
lahan di Kotim tidak hanya tugas aparat saja namun diharapkan perlu adanya
partisipasi publik juga,” tegasnya.

Baca Juga :  Warga Diminta Turut Cegah Karhutla

Ia menambahkan, dalam
penanggulangan Karhutla, aparat tidak dapat bekerja dengan sendirinya namun
perlu kerjasama dan peran dari stakeholder lain, baik TNI-Polri, Pemerintah
Daerah, relawan, maupun pihak-pihak lainnya.

Untuk itu, di bulan
Ramadan ini harus dapat dimanfaatkan dengan memberikan sosialisasi kepada
masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan baik untuk bercocok
tanam maupun untuk keperluan lainnya.

Karena yang dirugikan
bukan diri sendiri, namun orang banyak. Terutama dampak asap yang ditimbulkan.
Bisa membuat kabut asap hingga berimbas kepada kemunculan kabut asap.

“Kalau sudah
terjadi kabut asap pekat, maka bisa berdampak pada kesehatan, ekonomi, dan
aktivitas masyarakat,” katanya.

Terpopuler

Artikel Terbaru