33 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Mampu Memahami Filosopi Pendidikan dan Menjalankan Strategi

KUALA KAPUAS,KALTENGPOS.CO – Program Pendidikan
Guru Penggerak (PGP) Angkatan Pertama kini telah memasuki bulan kedua dari
sembilan bulan pelaksanaan sebagaimana yang telah direncanakan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Sebanyak 26 Pendamping dan Peserta PGP asal
Kabupaten Kapuas, mengikuti Lokakarya Kedua, di ruang rapat Dinas Pendidikan
Kabupaten Kapuas, Sabtu (12/12)

“PGP merupakan program pendidikan kepemimpinan
dari Kemendikbud bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini
meliputi pelatihan daring (dalam jaringan) lokakarya, konferensi dan
Pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program itu dilaksanakan,
guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagaimana biasanya” ucap Rini
Nuraeni, M.Si Narasumber dari P4TK IPA Bandung

Wanita berhijab ini menambahkan bahwa tujuan
PGP adalah Calon Guru Penggerak mampu memahami filosofi pendidikan Ki Hadjar
Dewantara dan melakukan refleksi kritis atas hubungan nilai-nilai dengan
konteks pendidikan lokal dan nasional pada saat ini. Mampu menjalankan strategi
sebagai pemimpin pembelajaran yang mengupayakan terwujudnya sekolah sebagai
pusat pengembangan karakter dengan budaya positif, serta mampu mengembangkan
dan mengkomunikasikan visi sekolah yang berpihak pada murid kepada para guru
dan pemangku kepentingan.

Baca Juga :  Asyik, Bupati Izinkan Bioskop Kembali Dibuka

“Peserta dari Kabupaten Kapuas sangat antusias
dan aktif dalam mengikuti program ini. Hari ini saya didampingi Trimukti
Zahrowani SE, Retzy Noer Azizah SSi MPd, Resbudi dan Pipin Pinardi sebagai
Narasumber dan Petugas dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (P4TK) IPA Bandung melihat secara langsung Lokakarya Kedua
yang mengangkat Tema Komunitas Praktisi sebagai Strategi Pengembangan
Profesional Guru” tambah Nuraeni

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Kapuas Dr H Suwarno Muriyat dihadapan Narsasumber, Pendamping dan Peserta PGP
selain menguraikan keadaan geografis dan budaya di Kalimantan Tengah, juga
menyatakan rasa terima kasihnya kepada Kemendikbud atas program yang menurutnya
sangat tepat dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan.

Baca Juga :  Dewan Mulai Soroti Proyek Tak Tepat Waktu

“Pendidikan Hebat Kapuas
Cerdas, merupakan program penguatan bertujuan agar mutu lulusan semakin
meningkat kualitasnya, bukan hanya sebatas nilai tinggi tetapi berkarakter dan
berakhlak mulia. Hal ini dapat terwujud karena pendidik dan tenaga
kependidikannya semakin profesional, implementasi kurikulum yang sejalan dengan
kearifan lokal serta daya dukung tinggi dari stakeholder pendidikan. Salahsatu
upaya agar guru semakin profesional adalah melalui program Pendidikan Guru
Penggerak” pungkas H Suwarno.

KUALA KAPUAS,KALTENGPOS.CO – Program Pendidikan
Guru Penggerak (PGP) Angkatan Pertama kini telah memasuki bulan kedua dari
sembilan bulan pelaksanaan sebagaimana yang telah direncanakan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Sebanyak 26 Pendamping dan Peserta PGP asal
Kabupaten Kapuas, mengikuti Lokakarya Kedua, di ruang rapat Dinas Pendidikan
Kabupaten Kapuas, Sabtu (12/12)

“PGP merupakan program pendidikan kepemimpinan
dari Kemendikbud bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini
meliputi pelatihan daring (dalam jaringan) lokakarya, konferensi dan
Pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama program itu dilaksanakan,
guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagaimana biasanya” ucap Rini
Nuraeni, M.Si Narasumber dari P4TK IPA Bandung

Wanita berhijab ini menambahkan bahwa tujuan
PGP adalah Calon Guru Penggerak mampu memahami filosofi pendidikan Ki Hadjar
Dewantara dan melakukan refleksi kritis atas hubungan nilai-nilai dengan
konteks pendidikan lokal dan nasional pada saat ini. Mampu menjalankan strategi
sebagai pemimpin pembelajaran yang mengupayakan terwujudnya sekolah sebagai
pusat pengembangan karakter dengan budaya positif, serta mampu mengembangkan
dan mengkomunikasikan visi sekolah yang berpihak pada murid kepada para guru
dan pemangku kepentingan.

Baca Juga :  Asyik, Bupati Izinkan Bioskop Kembali Dibuka

“Peserta dari Kabupaten Kapuas sangat antusias
dan aktif dalam mengikuti program ini. Hari ini saya didampingi Trimukti
Zahrowani SE, Retzy Noer Azizah SSi MPd, Resbudi dan Pipin Pinardi sebagai
Narasumber dan Petugas dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (P4TK) IPA Bandung melihat secara langsung Lokakarya Kedua
yang mengangkat Tema Komunitas Praktisi sebagai Strategi Pengembangan
Profesional Guru” tambah Nuraeni

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Kapuas Dr H Suwarno Muriyat dihadapan Narsasumber, Pendamping dan Peserta PGP
selain menguraikan keadaan geografis dan budaya di Kalimantan Tengah, juga
menyatakan rasa terima kasihnya kepada Kemendikbud atas program yang menurutnya
sangat tepat dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan.

Baca Juga :  Dewan Mulai Soroti Proyek Tak Tepat Waktu

“Pendidikan Hebat Kapuas
Cerdas, merupakan program penguatan bertujuan agar mutu lulusan semakin
meningkat kualitasnya, bukan hanya sebatas nilai tinggi tetapi berkarakter dan
berakhlak mulia. Hal ini dapat terwujud karena pendidik dan tenaga
kependidikannya semakin profesional, implementasi kurikulum yang sejalan dengan
kearifan lokal serta daya dukung tinggi dari stakeholder pendidikan. Salahsatu
upaya agar guru semakin profesional adalah melalui program Pendidikan Guru
Penggerak” pungkas H Suwarno.

Terpopuler

Artikel Terbaru