PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ Anggota Komisi III DPR RI, H Agustiar Sabran, turun langsung menerjang banjir untuk menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak di Jalan Mendawai Kota Palangka Raya, Senin (13/9). Bantuan yang disalurkan berupa beras dan bahan kebutuhan pokok lainnya seperti gula, teh, susi, dan minyak goreng.
Agustiar Sabran juga membantu uang tunai kepada pelajar dan anak-anak agar dapat membeli paket untuk belajar secara daring. Didampingi Anggota DPRD Kota Palangka Raya Sigit Widodo dan tim Rumah Aspirasi H Agustiar Sabran, legislator Senayan tersebut juga memberikan santunan kepada keluarga salah satu warga yang meninggal dunia.
"Kami merasa terpanggil saat melihat masyarakat yang terdampak banjir. Seperti yang kita tahu, pada beberapa wilayah banyak sekali rumah-rumah warga yang terdampak banjir. Untuk itu melalui bantuan sosial ini, kami berharap agar dapat meringankan beban hidup masyarakat," kata H Agustiar Sabran, Senin (13/9).
Agustiar Sabran menyampaikan, penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat terdampak banjir di wilayah pemukiman padat penduduk Kota Palangka Raya tersebut, murni inisiatifnya dan bersumber dari dana pribadi. Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng ini juga mengajak seluruh masyarakat yang ada di Kalteng untuk dapat saling bahu-membahu dan bergotong-royong membantu sesama tanpa memandang perbedaan seperti yang termuat dalam falsafah Huma Betang.
"Semoga langkah kita ini nantinta bisa memverikan motivasi kepada yang lain untuk bergerak cepat. Sebab, tanpa bantuan kita, baik wakil rakyat, pengusaha, dan dermawan serta sesama, maka masyarakat akan makin kesulitan. Karen saat ini tidak hanya banjir yang dihadapi, tetapi juga Covid-19 yang masih belum berakhir," ucapnya.
Dia berharap, seluruh kalangan baik pemerintah daerah ataupun elemen masyarakat lainnya untuk dapat saling bersinergi dan berkolaborasi untuk memaksimalkan penanganan bencana di Provinsi Kalteng. Agustiar Sabran juga meminta kepada pemerintah daerah untuk dapat memaksimalkan penanganan bencana banjir pada wilayah-wilayah rawan.
"Banjir inikan setiap tahun terjadi. Kita harus sudah memiliki peta wilayah rawan banjir, sehingga penanganan harus dilakukan sejak dini dan antisipasi harus sudah disiapkan," pungkasnya.