SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pandemi Covid-19 melumpuhkan hampir semua sektor, baik perekonomian, maupun lainnya tak terkecuali sektor wisata, seperti Museum Kayu Sampit turut mengalami imbasnya. Selama pandemi kunjungan ke museum tersebut menurun drastis bahkan saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, tidak ada yang berkunjung.
“Saat diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat, pengunjung museum kayu juga menurun, bahkan tidak ada pengunjung setiap harinya," Kata Kepala Bidang Sejarah Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim, Muhammad Yusdiannor, Senin (11/10).
Dirinya mengatakan saat sebelum terjadi pandemi Covid-19, jumlah pengunjung di Museum Kayu Sampit cukup ramai, terlebih lagi pada saat akhir pekan, biasanya para pekerja di perkebunan besar akan datang secara rombongan menggunakan bus, untuk berkunjung ke Museum Kayu Sampit, selain dari dalam daerah, terkadang juga ada pengunjung dari luar daerah yang penasaran dengan adanya koleksi museum kayu Sampit.
Ia juga berharap dengan menurunnya kasus Covid-19 di Kabupaten Kotim, menjadi harapan baru bagi museum kayu sampit agar kunjungan ke museum yang menyajikan koleksi sejarah kejayaan kayu di Kalteng, Khususnya Kabupaten Kotim kembali bergairah.