BUNTOK–Disiplin Aparatur
Sipil Negara (ASN) tahun 2019 diharapkan harus ada progres peningkatan.
Pasalnya, selain berpengaruh pada e-kinerja dan ketepatan waktu, dispilin itu juga
berdampak pada pelayanan masyarakat.
“Sebab percuma e-kinerja
diterapkan, apabila tidak ditaati dan dipatuhi,†kata Waldi Ketua Komisi I,
Selasa (11/6).
Menurutnya, beberapa hal
kecil sangat mempengaruhi disiplin PNS agar e-kinerja bisa berjalan masikmal,
diantaranya wajib melaksanakan apel pagi dan apel saat hendak pulang kantor.
“Pastinya ketepatan waktu dalam melayani masyarakat juga harus dilakukan sebaik
mungkin,â€ungkap Waldi.
Saat ini, kata politisi
Golkar Barsel itu, publik bisa menilai yang mana yang baik dan buruk. Terkadang
dalam penilaian orang banyak, ASN yang memiliki disiplin tinggi, dan sering
melaksanakan aksi positif, menjadi pilihan sebagai panutan.
Di tahun 2019, lanjutnya, semua
unsur mengharapkan perubahan yang bagus, dan transformasi yang bermanfaat bagi
umum. Khusus untuk pelayanan, kata dia, diharapkan dapat memberikan yang
terbaik. Pasalnya, selama ini masih ada keluhan masyarakat seputar hal itu.
“Untuk itu, disarankan agar
pemerintah daerah harus memberlakukan sanksi bagi yang tidak disiplin,â€pintanya
tegas.
Menurut wakil rakyat dapil
II Barsel itu, sanksi bisa saja berupa teguran lisan, maupun tulisan. “Yang
pasti lebih dari itu harus ada sanksi administrasi dan yang tinggi tingkatan,â€
ucapnya menyarankan.(ner/ila)