MUARA TEWEH – Bupati Barito
Utara (Batara) H Nadalsyah bersama Sekretaris Daerah H Jainal Abidin menghadiri
pertemuan tahunan Bank Indonesia tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)
di Kahayan Ballroom Swiss-Belhotel Palangka Raya, Selasa (10/12).
Pertemuan tiap tahun ini
mengambil tema sinergi, transformasi dan inovasi menuju Indonesia maju yang
dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng H Fahrizal Fitri. Kegiatan ini juga
dihadiri kepala Perwakilan BPK RI, kepala Perwakilan BPKP, perwakilan FKPD
Provinsi Kalteng, perwakilan kepala daerah kabupaten/kota se-Kalteng, perangkat
daerah Provinsi Kalteng, para pejabat teras Bank Indonesia, pimpinan perbankan
se-Provinsi Kalteng dan undangan lainnya.
Bupati Nadalsyah sangat
mengapresiasi pertemuan yang dilaksanakan Bank Indonesia itu. Karena kegiatan
itu dapat menjadi wadah media komunikasi bagi pemerintah daerah, Bank
Indonesia, dan lembaga lainnya. Bupati mengharapkan dengan sinergitas antarpemangku
kepentingan dapat dicapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inflasi yang
rendah dan stabil, kondisi sistem keuangan yang sehat. “Tentunya ini akan
membuat tingkat kemiskinan dan pengangguran yang rendah, dan meningkatnya
kesejahteraan masyarakat di Kalteng, khususnya di Barito Utara,” kata
Nadalsyah, kemarin.
Sementara Kepala Perwakilan
Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Rihando menyampaikan rangkuman perkembangan,
tantangan dan prospek perekonomian nasional. Dimana terdapat 5 tantangan. Diantaranya
pertumbuhan global turun drastis dan diperkirakan belum pulih di tahun ini
serta teknologi digital mempengaruhi perilaku manusia. Dalam menghadapi 5
tantangan tersebut diperlukan sinergi, transformasi dan inovasi. “Untuk
itu kita patut bersyukur di tengah pertumbuhan global yang turun, kinerja dan
prospek ekonomi cukup baik,” kata Rihando, kemarin.
Gubernur Kalteng Sugianto
Sabran dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Fahrizal Fitri menyampaikan,
Provinsi Kalteng memiliki potensi sumber daya yang melimpah di berbagai sector.
Yakni kehutanan, pertanian, perkebunan, pertambangan dan sebagainya.
Potensi tersebut mampu mendorong
kinerja pertumbuhan ekonomi Kalteng yang selalu lebih tinggi dibandingkan
nasional sejak tahun 2008. Dijelaskan juga tingkat pertumbuhan perekonomian dan
tingkat inflasi di Kalteng.
“Untuk itu, eratnya
koordinasi antara BI, pemerintah dan instansi terkait, diharapkan mampu menjaga
stabilitas perekonomian Kalteng,” kata Fahrizal Fitri. (her/ens)