27.3 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

Pemkab Bartim Tetap Bangun Jalan Lingkar Luar

TAMIANG LAYANG-Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Bartim tetap mengupayakan untuk membangun ruas jalan lingkar
luar antara Longkang di Desa Jaar hingga Desa Dorong di Kecamatan Dusun Timur
tahun ini. Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah
menghibahkan tanah.

Bupati Bartim Ampera AY Mebas
melalui Kepala Dinas PUPR Bartim Yumail J Paladuk menyampaikan, pembangunan
jalan tetap dilaksanakan meski adanya pengurangan anggaran karena untuk
penanganan pandemi Covid-19.

“Tetap dibangun dan proses
pelelangan di LPSE dalam waktu dekat,” ucap Yumail, kepada awak media, Jumat (8/5).

Yumail merinci, pembangunan
ruas jalan tersebut dialokasikan setelah pemotongan menjadi Rp4 miliar. Begitu
juga, program dan kegiatan lain ada yang bisa terlaksana dan tidak. Sebab recofusing
atau realokasi anggaran karena pandemi menjadikan dinas yang secara garis besar
menangani pembangunan infrastruktur itu cukup terganggu.

Baca Juga :  Pedomani Regulasi DAK, Bekerja Harus Sesuai Juknis

Yumail menyebutkan, dari total
anggaran lebih dari Rp90 miliar sekarang hanya tersisa Rp 20 miliar di dalam
DPA. “Kita akan maksimalkan dengan dana yang tersedia, sehingga mohon
pengertian masyarakat dan mudahan bencana Covid-19 cepat berlalu supaya
pembangunan kembali normal,” pungkas Yumail

TAMIANG LAYANG-Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Bartim tetap mengupayakan untuk membangun ruas jalan lingkar
luar antara Longkang di Desa Jaar hingga Desa Dorong di Kecamatan Dusun Timur
tahun ini. Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah
menghibahkan tanah.

Bupati Bartim Ampera AY Mebas
melalui Kepala Dinas PUPR Bartim Yumail J Paladuk menyampaikan, pembangunan
jalan tetap dilaksanakan meski adanya pengurangan anggaran karena untuk
penanganan pandemi Covid-19.

“Tetap dibangun dan proses
pelelangan di LPSE dalam waktu dekat,” ucap Yumail, kepada awak media, Jumat (8/5).

Yumail merinci, pembangunan
ruas jalan tersebut dialokasikan setelah pemotongan menjadi Rp4 miliar. Begitu
juga, program dan kegiatan lain ada yang bisa terlaksana dan tidak. Sebab recofusing
atau realokasi anggaran karena pandemi menjadikan dinas yang secara garis besar
menangani pembangunan infrastruktur itu cukup terganggu.

Baca Juga :  Pedomani Regulasi DAK, Bekerja Harus Sesuai Juknis

Yumail menyebutkan, dari total
anggaran lebih dari Rp90 miliar sekarang hanya tersisa Rp 20 miliar di dalam
DPA. “Kita akan maksimalkan dengan dana yang tersedia, sehingga mohon
pengertian masyarakat dan mudahan bencana Covid-19 cepat berlalu supaya
pembangunan kembali normal,” pungkas Yumail

Terpopuler

Artikel Terbaru