28.9 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Pastikan Intensif Guru Ngaji Terpenuhi, Setiap Tahun Bertambah

PANGKALAN BUN–Keberadaan
tenaga pendidik di luar sekolah formal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin
Barat (Kobar) juga memberikan perhatian. Sebagai contohnya keberadaan guru
mengaji.

Wakil Bupati Kobar Ahmadi
Riyansah mengatakan intensif guru mengaji setiap tahun selalu dinaikkan atau
bertambah. Hal ini sebagai bukti janji-janji politik dan komitmennya bersama
Bupati Kobar Hj Nurhidayah.

Penaikan intensif itu,
dikatakannya sebagai motivasi bagi guru ngaji atau ustaz dan ustazah dalam
memberikan ajaran baca dan tulis Al-Qur’an kepada anak anak.

Sementara itu, selama tahun
2018, jumlah guru ngaji Sekobar berjumlah 274 orang dan insentif yang diberikan
sebesar Rp300 ribu. Januari 2019 jumlah guru ngaji bertambah menjadi 300 orang
dan semua yang sudah mendapatkan sertifikasi dari Kemenag Kobar akan
mendapatkan insteifnya.

Baca Juga :  IMB Gedung Sarang Walet Ditertibkan

“Kami harapkan, dengan
diberikan insentif ini para guru ngaji semakin termotivasi dalam memberikan
bimbingannya. Para santri juga akan semakin bersemangat dalam menimba ilmu,”katanya.

Ahmadi menambahkan, bekal
pendidikan agama sangat penting dalam menjalani kehidupan, sehingga harus
dimulai sejak usia dini. Peran ustaz dan ustazah ini diakuinya sangat penting
dalam memberikan bimbingan dan pelatihan agama tersebut. Nantinya, dapat membangun
akhlak para generasi muda menjadi jiwa yang lebih baik untuk masa depan.

“Ilmu agama ini jauh
lebih baik dan penting, untuk menjadi benteng anak-anak agar terhindar dari hal
hal yang negatif. Kami akan terus berupaya agar nantinya bisa memberikan yang
terbaik,”ucapnya.(son/ila)

Baca Juga :  PD Harus Bisa Memenuhi Target PAD

PANGKALAN BUN–Keberadaan
tenaga pendidik di luar sekolah formal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin
Barat (Kobar) juga memberikan perhatian. Sebagai contohnya keberadaan guru
mengaji.

Wakil Bupati Kobar Ahmadi
Riyansah mengatakan intensif guru mengaji setiap tahun selalu dinaikkan atau
bertambah. Hal ini sebagai bukti janji-janji politik dan komitmennya bersama
Bupati Kobar Hj Nurhidayah.

Penaikan intensif itu,
dikatakannya sebagai motivasi bagi guru ngaji atau ustaz dan ustazah dalam
memberikan ajaran baca dan tulis Al-Qur’an kepada anak anak.

Sementara itu, selama tahun
2018, jumlah guru ngaji Sekobar berjumlah 274 orang dan insentif yang diberikan
sebesar Rp300 ribu. Januari 2019 jumlah guru ngaji bertambah menjadi 300 orang
dan semua yang sudah mendapatkan sertifikasi dari Kemenag Kobar akan
mendapatkan insteifnya.

Baca Juga :  IMB Gedung Sarang Walet Ditertibkan

“Kami harapkan, dengan
diberikan insentif ini para guru ngaji semakin termotivasi dalam memberikan
bimbingannya. Para santri juga akan semakin bersemangat dalam menimba ilmu,”katanya.

Ahmadi menambahkan, bekal
pendidikan agama sangat penting dalam menjalani kehidupan, sehingga harus
dimulai sejak usia dini. Peran ustaz dan ustazah ini diakuinya sangat penting
dalam memberikan bimbingan dan pelatihan agama tersebut. Nantinya, dapat membangun
akhlak para generasi muda menjadi jiwa yang lebih baik untuk masa depan.

“Ilmu agama ini jauh
lebih baik dan penting, untuk menjadi benteng anak-anak agar terhindar dari hal
hal yang negatif. Kami akan terus berupaya agar nantinya bisa memberikan yang
terbaik,”ucapnya.(son/ila)

Baca Juga :  PD Harus Bisa Memenuhi Target PAD

Terpopuler

Artikel Terbaru