26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Investor Diminta Lakukan Pemberdayaan Masyarakat

BUNTOK–Komisi II DPRD Barsel
minta investor yang berinvestasi di daerah ini saat membuka rekrutmen tenaga
kerja, diimbangi dengan melakukan pemberdayaan masyarakat setempat.

Pasalnya, diakui Ketua
Komisi II DPRD Barsel Ideham, pemberdayaan ini untuk meminimalisasi potensi
gesekan sosial yang akhirnya dapat merugikan jalannya investasi. “Kami harap
investor dapat memperhatikan hal ini, meskipun tujuan utama untuk mencari laba,
namun kepentingan masyarakat juga harus dijembatani,” pintanya, Jumat (7/6).

Dijelaskan Ideham, pemberdayaan
sebagai langkah untuk melahirkan rasa saling memiliki dan menjaga antara
masyarakat dan investor.  Melalui upaya
ini, tambah politisi PAN Barsel itu, secara otomatis akan terbina jalinan
hubungan saling menguntungkan sehingga pelaksanaan investasi di daerah berjalan
dengan harmonis.

Baca Juga :  Pedagang Jangan Seenaknya Menaikkan Harga

“Pastinya dengan cara
penerapan perimbangan pekerja yang dianjurkan pemerintah yaitu 70 persen untuk
tenaga kerja lokal dan sisanya dari luar daerah,”ungkapnya.

Menurut dia, bahwa hal
tersebut dinilai bukanlah sesuatu yang mustahil mengingat tenaga kerja lokal
dapat digunakan sebagai tenaga lapangan, sesuai potensi dan kemampuan kerjanya.
Sedangkan untuk penyerapan tenaga dari luar daerah sebanyak 30 persen, tambah
dia, bisa diperuntukkan sebagai tenaga teknis yang bertugas mengurus
administrasi kantor dan hal-hal yang menyangkut kepentingan perusahaan.

Sementara itu, Bupati Barsel
H Eddy Raya Samsuri mengharapkan, kepada semua investor yang ingin berinvestasi
di daerah ini untuk tidak menjadikan amdal sebagai dokumen pelengkap saja.
Namun demikian, dalam mengejar tingkat produktivitas perusahaan yang beroperasi
di daerah itu, tentunya harus pula memperhitungkan dampak kelestarian
lingkungan.

Baca Juga :  Dewan Dukung RSUD Berakreditasi

“Dengan melaksanakan dan
meperhatikan aspek amdal tersebut, maka berguna untuk menghindari pencemaran
terhadap lingkungan,”kata bupati.(ner/ila)

BUNTOK–Komisi II DPRD Barsel
minta investor yang berinvestasi di daerah ini saat membuka rekrutmen tenaga
kerja, diimbangi dengan melakukan pemberdayaan masyarakat setempat.

Pasalnya, diakui Ketua
Komisi II DPRD Barsel Ideham, pemberdayaan ini untuk meminimalisasi potensi
gesekan sosial yang akhirnya dapat merugikan jalannya investasi. “Kami harap
investor dapat memperhatikan hal ini, meskipun tujuan utama untuk mencari laba,
namun kepentingan masyarakat juga harus dijembatani,” pintanya, Jumat (7/6).

Dijelaskan Ideham, pemberdayaan
sebagai langkah untuk melahirkan rasa saling memiliki dan menjaga antara
masyarakat dan investor.  Melalui upaya
ini, tambah politisi PAN Barsel itu, secara otomatis akan terbina jalinan
hubungan saling menguntungkan sehingga pelaksanaan investasi di daerah berjalan
dengan harmonis.

Baca Juga :  Pedagang Jangan Seenaknya Menaikkan Harga

“Pastinya dengan cara
penerapan perimbangan pekerja yang dianjurkan pemerintah yaitu 70 persen untuk
tenaga kerja lokal dan sisanya dari luar daerah,”ungkapnya.

Menurut dia, bahwa hal
tersebut dinilai bukanlah sesuatu yang mustahil mengingat tenaga kerja lokal
dapat digunakan sebagai tenaga lapangan, sesuai potensi dan kemampuan kerjanya.
Sedangkan untuk penyerapan tenaga dari luar daerah sebanyak 30 persen, tambah
dia, bisa diperuntukkan sebagai tenaga teknis yang bertugas mengurus
administrasi kantor dan hal-hal yang menyangkut kepentingan perusahaan.

Sementara itu, Bupati Barsel
H Eddy Raya Samsuri mengharapkan, kepada semua investor yang ingin berinvestasi
di daerah ini untuk tidak menjadikan amdal sebagai dokumen pelengkap saja.
Namun demikian, dalam mengejar tingkat produktivitas perusahaan yang beroperasi
di daerah itu, tentunya harus pula memperhitungkan dampak kelestarian
lingkungan.

Baca Juga :  Dewan Dukung RSUD Berakreditasi

“Dengan melaksanakan dan
meperhatikan aspek amdal tersebut, maka berguna untuk menghindari pencemaran
terhadap lingkungan,”kata bupati.(ner/ila)

Terpopuler

Artikel Terbaru