33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Banjir Mencapai 1,2 Meter Rendam Wilayah Tualan Hulu

SEJAK beberapa hari terakhir, hujan terus mengguyur beberapa
kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Akibatnya, Desa Mijam, Kecamatan
Tualan Hulu, terendam banjir Minggu (9/6).

“Jika sehari sebelumnya kondisi
ketinggian air hanya 25 cm dari permukaan jalan, saat ini sudah berada di ketinggian
sekitar 1,25 meter. Banjir yang terjadi di Kecamatan Tualan Hulu ini lokasinya
berada di Desa Mijam,” kata Camat Tualan Hulu Rusmanto kepada Kalteng Pos,
Minggu (9/6).

Banjir tersebut terjadi akibat
curah hujan yang terjadi di desa cukup tinggi. Bahkan sampai saat ini
ketinggian air tersebut mencapai di bawah lengan orang dewasa.

“Sampai saat ini kami terus
memantau perkembangan kedalaman air yang menggenangi desa tersebut. Kami tetap
menjalin komunikasi dengan aparat pemerintahan desa,” paparnya.

Baca Juga :  Bagikan 10 Hewan Kurban, Masyarakat : Perusahaan PT MPG Patut Dicontoh

Dirinya berharap kondisi curah
hujan dapat berkurang. Sehingga di wilayahnya dan sekitarnya tidak ada yang
terendam air dan menyebabkan banjir.

“Saat ini, kondisi desa tersebut
masih aman dan terkendali. Tentu, wilayah tersebut harus mewaspadai akan
datangnya air kiriman dari hulu. Dengan waspada, diharapkan dapat meminimalisir
jatuhnya korban jiwa nantinya,” harapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Muhammad Yusuf melalui Kasi
kedaruratan Agus Mulyadi menjelaskan, hingga saat ini BPBD tetap menjalin koordinasi dan komunikasi dengan kecamatan Tualan Hulu dan Desa Mejum yang
wilayahnya terendam banjir.

“Status darurat banjir jika
mengarah pada lama banjir dan kedalaman air mencapai menenggelamkan rumah dan
mengganggu kehidupan warga. Jika masih di jalanan dan masih berada pada
ketinggian 1 meter masih belum dikategorikan darurat. Akan tetapi, tetap kami
lakukan pemantauan akan hal tersebut,” jelasnya kepada Kalteng Pos, Minggu
(9/6).

Baca Juga :  Polres Seruyan Terima Penghargaan Dari LPAI dan Komnas PA

Sampai saat ini, pihak BPBD masih
belum menerima data dari aparat desa ataupun kecamatan rumah yang terendam
banjir. Karena berdasarkan informasi, keadaan air di Desa Mejum sudah perlahan
surut. “Meskipun sudah surut, bukan berarti kita tidak melakukan pengawasan.
Jika memang kondisinya darurat, tim dari BPBD Kotim akan diturunkan ke wilayah
tersebut,” pungkasnya. (rif/abe/ctk/nto)

SEJAK beberapa hari terakhir, hujan terus mengguyur beberapa
kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Akibatnya, Desa Mijam, Kecamatan
Tualan Hulu, terendam banjir Minggu (9/6).

“Jika sehari sebelumnya kondisi
ketinggian air hanya 25 cm dari permukaan jalan, saat ini sudah berada di ketinggian
sekitar 1,25 meter. Banjir yang terjadi di Kecamatan Tualan Hulu ini lokasinya
berada di Desa Mijam,” kata Camat Tualan Hulu Rusmanto kepada Kalteng Pos,
Minggu (9/6).

Banjir tersebut terjadi akibat
curah hujan yang terjadi di desa cukup tinggi. Bahkan sampai saat ini
ketinggian air tersebut mencapai di bawah lengan orang dewasa.

“Sampai saat ini kami terus
memantau perkembangan kedalaman air yang menggenangi desa tersebut. Kami tetap
menjalin komunikasi dengan aparat pemerintahan desa,” paparnya.

Baca Juga :  Bagikan 10 Hewan Kurban, Masyarakat : Perusahaan PT MPG Patut Dicontoh

Dirinya berharap kondisi curah
hujan dapat berkurang. Sehingga di wilayahnya dan sekitarnya tidak ada yang
terendam air dan menyebabkan banjir.

“Saat ini, kondisi desa tersebut
masih aman dan terkendali. Tentu, wilayah tersebut harus mewaspadai akan
datangnya air kiriman dari hulu. Dengan waspada, diharapkan dapat meminimalisir
jatuhnya korban jiwa nantinya,” harapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Muhammad Yusuf melalui Kasi
kedaruratan Agus Mulyadi menjelaskan, hingga saat ini BPBD tetap menjalin koordinasi dan komunikasi dengan kecamatan Tualan Hulu dan Desa Mejum yang
wilayahnya terendam banjir.

“Status darurat banjir jika
mengarah pada lama banjir dan kedalaman air mencapai menenggelamkan rumah dan
mengganggu kehidupan warga. Jika masih di jalanan dan masih berada pada
ketinggian 1 meter masih belum dikategorikan darurat. Akan tetapi, tetap kami
lakukan pemantauan akan hal tersebut,” jelasnya kepada Kalteng Pos, Minggu
(9/6).

Baca Juga :  Polres Seruyan Terima Penghargaan Dari LPAI dan Komnas PA

Sampai saat ini, pihak BPBD masih
belum menerima data dari aparat desa ataupun kecamatan rumah yang terendam
banjir. Karena berdasarkan informasi, keadaan air di Desa Mejum sudah perlahan
surut. “Meskipun sudah surut, bukan berarti kita tidak melakukan pengawasan.
Jika memang kondisinya darurat, tim dari BPBD Kotim akan diturunkan ke wilayah
tersebut,” pungkasnya. (rif/abe/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru