25.2 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Koordinasi Karhutla dengan BNPB

PANGKALAN BUN-Pemda
Kotawaringin Barat terus melakukan upaya pencegahan terhadap maraknya kebakaran
hutan dan lahan. Tim gabungan baik TNI, Polri, BPBD, Damkar serta instansi lainnya
terus melakukan patroli untuk melakukan tindakan agar nantinya tidak meluas.

“Kami terus melakukan upaya
pencegahan dan patroli di beberapa wilayah yang rawan terjadi karhutla. Tim
terus melakukan pemantuan dengan menggunakan satelit mendeteksi adanya titik
api,” kata Wakil Bupati Kobar Ahmadiriansyah, usai menyambut kunjungan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo di
ruang VIP Lanud Pangkalan Bun, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, koodinasi segala
lini sangat diperlukan untuk menekan dan menanggulangi karhutla.

Namun, yang terpenting,
perlunya dukungan semua pihak dalam melakukan antisipasi. Seluruh lapisan
masyarakat diharapkan aktif mengantisipasi karhutla sejak dini. Caranya, dengan
tidak membakar hutan dan lahan. Lantaran karhutla sangat mudah menyebar seiring
musim kemarau masih melanda.

Baca Juga :  Beri Dukungan Moral, Bupati Berikan Bantuan ke Warga yang Isoman

Saat ini, lanjut wabup,
sudah ada karhutla sebanyak 33 titik api (hotspot) di wilayah Kobar, dengan
jumlah 40 penanganan.

Dengan total luasan kasus
kebakaran 112 hektare, tentunya diharapkan tidak bertambah dan mampu ditangani
seluruhnya. Pasalnya, saat ini masih seluas 51 hektare karhutla dan sisanya
telah padam.

Upaya penanganan karhutla,
ditegaskan wabup, dapat dilakukan dengan tim gabungan lintas instansi dan
dukungan seluruh lapisan masyarakat. Lantaran tindakan paling mudah adalah
pencegahan dibandingkan dengan pemadaman.

“Banyaknya lokasi dan area
yang cukup sulit membuat kesulitan tersendiri sehingga perlu dan butuh dukungan
seluruh pihak. Kami mengajak semuanya agar melaporkan atau melakukan tindakan
pemadaman apabila menemukan kabakaran,” pungkasnya. (son/abe)

Baca Juga :  Ayo Turut Partisipasi Cegah Karhutla

PANGKALAN BUN-Pemda
Kotawaringin Barat terus melakukan upaya pencegahan terhadap maraknya kebakaran
hutan dan lahan. Tim gabungan baik TNI, Polri, BPBD, Damkar serta instansi lainnya
terus melakukan patroli untuk melakukan tindakan agar nantinya tidak meluas.

“Kami terus melakukan upaya
pencegahan dan patroli di beberapa wilayah yang rawan terjadi karhutla. Tim
terus melakukan pemantuan dengan menggunakan satelit mendeteksi adanya titik
api,” kata Wakil Bupati Kobar Ahmadiriansyah, usai menyambut kunjungan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo di
ruang VIP Lanud Pangkalan Bun, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, koodinasi segala
lini sangat diperlukan untuk menekan dan menanggulangi karhutla.

Namun, yang terpenting,
perlunya dukungan semua pihak dalam melakukan antisipasi. Seluruh lapisan
masyarakat diharapkan aktif mengantisipasi karhutla sejak dini. Caranya, dengan
tidak membakar hutan dan lahan. Lantaran karhutla sangat mudah menyebar seiring
musim kemarau masih melanda.

Baca Juga :  Beri Dukungan Moral, Bupati Berikan Bantuan ke Warga yang Isoman

Saat ini, lanjut wabup,
sudah ada karhutla sebanyak 33 titik api (hotspot) di wilayah Kobar, dengan
jumlah 40 penanganan.

Dengan total luasan kasus
kebakaran 112 hektare, tentunya diharapkan tidak bertambah dan mampu ditangani
seluruhnya. Pasalnya, saat ini masih seluas 51 hektare karhutla dan sisanya
telah padam.

Upaya penanganan karhutla,
ditegaskan wabup, dapat dilakukan dengan tim gabungan lintas instansi dan
dukungan seluruh lapisan masyarakat. Lantaran tindakan paling mudah adalah
pencegahan dibandingkan dengan pemadaman.

“Banyaknya lokasi dan area
yang cukup sulit membuat kesulitan tersendiri sehingga perlu dan butuh dukungan
seluruh pihak. Kami mengajak semuanya agar melaporkan atau melakukan tindakan
pemadaman apabila menemukan kabakaran,” pungkasnya. (son/abe)

Baca Juga :  Ayo Turut Partisipasi Cegah Karhutla

Terpopuler

Artikel Terbaru