27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Kondisi Jembatan Memprihatinkan

MUARA TEWEH – Kondisi salah
satu jembatan kayu di Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru sungguh
memprihatinkan. Karena jembatan dari kayu ulin tersebut terlihat mulai rusak.
Jika dibiarkan, kondisinya akan semakin parah. Dikhawatirkan mengancam
keselamatan para pengguna jalan atau masyarakat yang melintas di jembatan itu.

Anggota dewan dari Partai
Gerindra, Muhammad Haris Fitriady melihat langsung jembatan tersebut bersama
tokoh masyarakat setempat. Dia mengakui jembatan yang rusak itu usianya cukup
lama. Sebenarnya, tidak layak lagi digunakan. Bahkan roda empat tidak ada yang
berani melewati jembatan yang berada di RT 05 Manggala itu.

“Keadaannya sungguh
memprihatinkan. Sekarang ini jangankam roda empat melintas, roda dua saja,
waswas melalui jembatan itu. Padahal, menurut masyarakat setempat jembatan itu
merupakan akses jalan di perkampungan yang tiap hari digunakan,” kata anggota
DPRD Barito Utara itu, Minggu (5/1).

Baca Juga :  Maksimalkan Fungsi dan Wujudkan Peningkatan Pelayanan Publik

Menurut Haris, masyarakat
inginnya jembatan tersebut segera diganti permanen. Paling tidak ada penanganan
terlebih dahulu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kalau inginnya, segera
mungkin dibangun. Namun, mengingat di pemerintahan ada proses serta
tahap-tahapannya. Harus sabar, tapi pinta saya selaku perwakilan masyarakat
hendaknya jembatan itu dilakukan penanganan telebih dahulu. Mengingat
kondisinya yang sangat menghawatirkan, ” ungkap Haris.

Pria kelahiran 1996 itu minta
kepada pemerintah daerah agar jembatan tersebut menjadi skala prioritas untuk dibangun
atau diperbaiki. Bukan hanya jembatan di Kelurahan Jambu saja. Tapi jembatan di
desa lain juga perlu ditangani.

“Kita tahu pemerintah daerah
sudah sangat gencar akan pembangunan. Dulunya, tidak ada jalan dan jembatan
penghubung antardesa dan kecamatan. Sekarang ini, bisa kita rasakan sendiri
bagaimana kemajuan di Kabupaten Barito Utara,” katanya.

Baca Juga :  Wajib Gunakan Masker dan Jaga Jarak

Namun, tidak semua bisa
terakomodir secara langsung dan menyeluruh. Karena semuanya butuh proses dan
tahapan. Haris berharap, untuk tahap selanjutnya, jembatan di Kelurahan Jambu
bisa menjadi skala prioritas. “Akan kami usulkan untuk dianggarkan
jembatan ini. Mudah-mudahan ditanggapi dan dilakukan pembangunan,” tegasnya.
(adl/ens)

MUARA TEWEH – Kondisi salah
satu jembatan kayu di Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru sungguh
memprihatinkan. Karena jembatan dari kayu ulin tersebut terlihat mulai rusak.
Jika dibiarkan, kondisinya akan semakin parah. Dikhawatirkan mengancam
keselamatan para pengguna jalan atau masyarakat yang melintas di jembatan itu.

Anggota dewan dari Partai
Gerindra, Muhammad Haris Fitriady melihat langsung jembatan tersebut bersama
tokoh masyarakat setempat. Dia mengakui jembatan yang rusak itu usianya cukup
lama. Sebenarnya, tidak layak lagi digunakan. Bahkan roda empat tidak ada yang
berani melewati jembatan yang berada di RT 05 Manggala itu.

“Keadaannya sungguh
memprihatinkan. Sekarang ini jangankam roda empat melintas, roda dua saja,
waswas melalui jembatan itu. Padahal, menurut masyarakat setempat jembatan itu
merupakan akses jalan di perkampungan yang tiap hari digunakan,” kata anggota
DPRD Barito Utara itu, Minggu (5/1).

Baca Juga :  Maksimalkan Fungsi dan Wujudkan Peningkatan Pelayanan Publik

Menurut Haris, masyarakat
inginnya jembatan tersebut segera diganti permanen. Paling tidak ada penanganan
terlebih dahulu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kalau inginnya, segera
mungkin dibangun. Namun, mengingat di pemerintahan ada proses serta
tahap-tahapannya. Harus sabar, tapi pinta saya selaku perwakilan masyarakat
hendaknya jembatan itu dilakukan penanganan telebih dahulu. Mengingat
kondisinya yang sangat menghawatirkan, ” ungkap Haris.

Pria kelahiran 1996 itu minta
kepada pemerintah daerah agar jembatan tersebut menjadi skala prioritas untuk dibangun
atau diperbaiki. Bukan hanya jembatan di Kelurahan Jambu saja. Tapi jembatan di
desa lain juga perlu ditangani.

“Kita tahu pemerintah daerah
sudah sangat gencar akan pembangunan. Dulunya, tidak ada jalan dan jembatan
penghubung antardesa dan kecamatan. Sekarang ini, bisa kita rasakan sendiri
bagaimana kemajuan di Kabupaten Barito Utara,” katanya.

Baca Juga :  Wajib Gunakan Masker dan Jaga Jarak

Namun, tidak semua bisa
terakomodir secara langsung dan menyeluruh. Karena semuanya butuh proses dan
tahapan. Haris berharap, untuk tahap selanjutnya, jembatan di Kelurahan Jambu
bisa menjadi skala prioritas. “Akan kami usulkan untuk dianggarkan
jembatan ini. Mudah-mudahan ditanggapi dan dilakukan pembangunan,” tegasnya.
(adl/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru