26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jangan Tinggalkan Budaya Bertani Karet

BUNTOK-Anggota Komisi III DPRD
Barsel Hatilawati mengimbau sekaligus menyarankan agar masyarakat tidak terlena
dengan modernisasi, sehingga melupakan budaya bertani karet yang sudah turun
temurun menjadi penopang hidup warga daerah. “Menyadap karet itu usaha pokok
warga lokal sejak dulu. Tidak dipungkiri, banyak generasi pembangunan Barsel
yang sukses adalah anak dari petani karet,” kata Hatilawati dibincangi Koran
ini, Jumat (2/8).

Politikus PDIP Barsel itu
mengatakan, peningkatan jumlah penduduk setiap tahun, telah berdampak pada
munculnya sejumlah peluang usaha dalam daerah seperti bidang jasa dan produksi.
Ditambah lagi, rekrutmen warga sebagai pekerja pada investasi batubara dan
perkebunan, secara nyata turut berpengaruh besar pada pola kehidupan
masyarakat.

Baca Juga :  Cabjari Palingkau Sembelih Empat Ekor Kambing

Di samping itu, kata dia,
warga juga lebih tertarik menjadi seorang pegawai dan pebisnis. “Dengan
pertimbangan, seorang pegawai lebih menjanjikan kemudahan hidup di hari tua,” ungkapnya.

Menurut srikandi dewan itu,
sebenarnya semua pekerjaan itu memiliki nilai yang sama, tergantung keseriusan
dan fokus pelaku usaha sendiri terhadap bidang pekerjaan yang digeluti.

“Tidak ada jaminan pasti dalam
bidang usaha, yang penting adalah dedikasi dan konsistensi terhadap bidang yang
digeluti. Karet juga memiliki peluang menjanjikan, tergantung keseriusan dari
petani sendiri,” ujarnya. (ner/ami)

BUNTOK-Anggota Komisi III DPRD
Barsel Hatilawati mengimbau sekaligus menyarankan agar masyarakat tidak terlena
dengan modernisasi, sehingga melupakan budaya bertani karet yang sudah turun
temurun menjadi penopang hidup warga daerah. “Menyadap karet itu usaha pokok
warga lokal sejak dulu. Tidak dipungkiri, banyak generasi pembangunan Barsel
yang sukses adalah anak dari petani karet,” kata Hatilawati dibincangi Koran
ini, Jumat (2/8).

Politikus PDIP Barsel itu
mengatakan, peningkatan jumlah penduduk setiap tahun, telah berdampak pada
munculnya sejumlah peluang usaha dalam daerah seperti bidang jasa dan produksi.
Ditambah lagi, rekrutmen warga sebagai pekerja pada investasi batubara dan
perkebunan, secara nyata turut berpengaruh besar pada pola kehidupan
masyarakat.

Baca Juga :  Cabjari Palingkau Sembelih Empat Ekor Kambing

Di samping itu, kata dia,
warga juga lebih tertarik menjadi seorang pegawai dan pebisnis. “Dengan
pertimbangan, seorang pegawai lebih menjanjikan kemudahan hidup di hari tua,” ungkapnya.

Menurut srikandi dewan itu,
sebenarnya semua pekerjaan itu memiliki nilai yang sama, tergantung keseriusan
dan fokus pelaku usaha sendiri terhadap bidang pekerjaan yang digeluti.

“Tidak ada jaminan pasti dalam
bidang usaha, yang penting adalah dedikasi dan konsistensi terhadap bidang yang
digeluti. Karet juga memiliki peluang menjanjikan, tergantung keseriusan dari
petani sendiri,” ujarnya. (ner/ami)

Terpopuler

Artikel Terbaru