KUALA
KAPUAS-Pelaksanaan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Kapuas sudah dimulai
kemarin (4/6). Tidak ada kendala dalam penerapan di lapangan. Sebagian besar
warga di Kuala Kapuas sudah mematuhi protokol kesehatan yang diatur oleh Tim
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kapuas.
Kapolres Kapuas AKBP
Manang Soebeti dan Dandim 1011/Klk Letkol Inf Ary Bayu Saputro memantau
langsung beberapa pos yang diisi oleh petugas gabungan. “Kami pantau
pelaksanaan PSBB hari pertama. Umumnya berjalan aman, tertib, dan lancar,”
ungkap Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti, Kamis (4/6).
Aturan yang diberlakukan
terhadap pelaku angkutan umum, baik darat maupun sungai, berjalan dengan baik.
Salah satunya soal pembatasan jumlah penumpang.
Polres Kapuas bersama
jajaran polsek dan instansi terkait sudah menyosialisasikan hal itu jauh hari sebelum
pelaksanaan PSBB. Juga memasang tanda social distancing (jaga jarak) dan
peringatan soal pembatasan penumpang feri. Misalnya, rute Mandomai-Sei Pitung
Kecamatan Kapuas Barat, jalur perbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau, dan
Selat-Mambulau-Barimba jalur penghubung ke Kalsel.
Kapolsek Kapuas Barat
Iptu Eko Sutrisno mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan memberi
imbauan kepada pengelola feri untuk menerapkan protokol kesehatan dalam beroperasi.
Di antaranya, meminta para penumpang menjaga jarak dan menggunakan masker, mencuci
tangan menggunakan sabun, dan mematuhi jam operasi khusus selama PSBB.
“Kami sampaikan bahwa
kapasitas angkut maksimal 50 persen, sesuai dengan ketentuan,” tegas Iptu
Eko.
Selanjutnya, kata Eko,
pemberian tanda jarak pada feri merupakan bentuk kepatuhan pengelola feri atas
imbauan pemerintah, sekaligus upaya memutus rantai persebaran Covid-19 di
wilayah Kapuas.
“Ini akan kami pantau
terus dengan menempatkan anggota hingga berakhirnya masa PSBB,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga menerangkan, pada
dasarnya pelaksanaan sudah bagus. Meski demikian, masih harus diperkuat dengan sosialisasi
yang tak henti. “Tentu kami berharap kesadaran masyarakat soal pentingnya menerapkan
protokol kesehatan terus meningkat,” ucapnya.