29.9 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Bupati Sikapi Kepindahan IKN, Jajaki Kerja Sama dengan Pemkab Penajam

PURUK CAHU–Kepindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) tentu mempunyai dampak bagi Kabupaten Murung Raya (Mura). Pasalnya, kabupaten ini termasuk dalam salah satu kabupaten penyangga ibu kota.

Untuk itu, Bupati Kabupaten Mura Perdie M Yoseph pun mengunjungi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, menjalin koordinasi, Selasa (4/2). Apalagi, dikatakan bupati, jarak antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Mura begitu dekat.

“Ada beberapa hal penting yang dibicarakan Pemkab Mura dengan Pemkab Penajam Paser Utara menyikapi pemindahan Ibu Kota Negara ke Provinsi Kaltim ini. Sehubungan jarak antara Kabupaten Paser Utara dengan Kabupaten Murung Raya cukup dekat berjarak kurang lebih 380 Kilometer, maka kami (Pemkab Mura, red) akan diuntungkan karenanya.” terang Perdie.

Baca Juga :  Banjir Sudah Masuki 50 Rumah Warga Bereng Bengkel

Semisal, ungkap orang nomor satu di Mura ini, ditinjau dari aspek seperti pengadaan logistik tentu akan sangat dibutuhkan diawal relokasi sebuah IKN karena daerah baru sangat membutuhkan pasokan logistik. Baik yang berupa material bangunan maupun logistik berupa bahan makanan seperti beras, lauk pauk, dan barang sandang pangan lainnya.

“Dampak postif seperti itulah yang perlu kita cermati, tentunya apabila kerja sama seperti ini berhasil, Mura bisa meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah, red) atas kemitraan tersebut,” imbuh bupati dua periode ini.

Selanjutnya, bupati yang berangkat bersama Sekda Hermon, Kepala Dinas PU Richad, Kepala Disperindagkop Kariadi, Kepala Dishub Krisna Dehen, Sekdis Perhubungan Simon Loteh dan beberapa investor diagendakan akan berkunjung ke Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku. Daerah ini menjadi titik nol pembangunan IKN. Selanjutnya, bupati beserta rombongan meneruskan perjalanan terakhir Kunker ke Malinau, Kalimantan Utara. (dad/ila)

Baca Juga :  Wali Kota Minta RT, Lurah dan Camat Pantau Titik Api

PURUK CAHU–Kepindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) tentu mempunyai dampak bagi Kabupaten Murung Raya (Mura). Pasalnya, kabupaten ini termasuk dalam salah satu kabupaten penyangga ibu kota.

Untuk itu, Bupati Kabupaten Mura Perdie M Yoseph pun mengunjungi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, menjalin koordinasi, Selasa (4/2). Apalagi, dikatakan bupati, jarak antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Mura begitu dekat.

“Ada beberapa hal penting yang dibicarakan Pemkab Mura dengan Pemkab Penajam Paser Utara menyikapi pemindahan Ibu Kota Negara ke Provinsi Kaltim ini. Sehubungan jarak antara Kabupaten Paser Utara dengan Kabupaten Murung Raya cukup dekat berjarak kurang lebih 380 Kilometer, maka kami (Pemkab Mura, red) akan diuntungkan karenanya.” terang Perdie.

Baca Juga :  Banjir Sudah Masuki 50 Rumah Warga Bereng Bengkel

Semisal, ungkap orang nomor satu di Mura ini, ditinjau dari aspek seperti pengadaan logistik tentu akan sangat dibutuhkan diawal relokasi sebuah IKN karena daerah baru sangat membutuhkan pasokan logistik. Baik yang berupa material bangunan maupun logistik berupa bahan makanan seperti beras, lauk pauk, dan barang sandang pangan lainnya.

“Dampak postif seperti itulah yang perlu kita cermati, tentunya apabila kerja sama seperti ini berhasil, Mura bisa meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah, red) atas kemitraan tersebut,” imbuh bupati dua periode ini.

Selanjutnya, bupati yang berangkat bersama Sekda Hermon, Kepala Dinas PU Richad, Kepala Disperindagkop Kariadi, Kepala Dishub Krisna Dehen, Sekdis Perhubungan Simon Loteh dan beberapa investor diagendakan akan berkunjung ke Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku. Daerah ini menjadi titik nol pembangunan IKN. Selanjutnya, bupati beserta rombongan meneruskan perjalanan terakhir Kunker ke Malinau, Kalimantan Utara. (dad/ila)

Baca Juga :  Wali Kota Minta RT, Lurah dan Camat Pantau Titik Api

Terpopuler

Artikel Terbaru