SAMPIT, PROKALTENG.CO – Tidak hanya masyarakat umum yang terpapar dan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, tetapi juga merenggut tenaga kesehatan. Saat ini sudah ada lima orang tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, tiga orang di antaranya merupakan dokter yang bekerja di RSUD dr Murjani Sampit.
"Hingga saat ini ada lima orang tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, yaitu Pak Harles dari Puskesmas Parenggean I, Pak Ishak Kasubbag TU Puskesmas Bapinang, dr Febby Yudha Herlambang yang saat itu menjabat Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Naris yang merupakan dokter spesialis mata, dan dr Endang," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi, Selasa (3/8).
Dirinya berharap meninggalnya dr Endang adalah tenaga kesehatan yang terakhir yang meninggal akibat terkonfirmasi Covid-19. Semoga pandemi Covid-19 di Kabupaten Kotim bisa segera berakhir sehingga beban tenaga kesehatan untuk melayani pasien yang terpapar semakin berkurang.
"Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di daerah ini, sebagai langkah untuk melindungi masyarakat agar tidak terpapar virus mematikan itu, karena dalam beberapa minggu terakhir ini peningkatan kasus terjadi cukup signifikan, tetapi saat ini sudah mulai turun meski kasus meninggal mengalami kenaikan," ujar Umar.
"Protokol kesehatan merupakan ikhtiar kita semua agar terhindar dari Covid-19, maka kita selalu berdoa kepada Allah, agar selalu dalam lindungannya dan pandemi virus yang mematikan itu segera berakhir," tutupnya.
Sementara perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kotim hingga Senin kemarin, secara keseluruhan jumlah kasus Covid-19 di daerah ini sudah sebanyak 4.381 kasus, terdiri dari 3.958 kasus sembuh, 268 orang masih ditangani dan 155 orang telah wafat.